Induksi ovulasi

Kurang lebih 20% dari kasus infertilitas disebabkan oleh adanya gangguan ovulasi dari ovarium.  Dibandingkan dengan penyebab yang lain, hal ini merupakan penyebab yang relatif mudah diobati.

Induksi ovulasi adalah stimulasi ovulasi dari pasien yang an-ovulatori atau tidak terjadi ovulasi. Tujuannya dalah menstimulasi pertumbuhan folikel dan pelepasan telur.

Clomiphene Citrate (CC), obat ini sudah dipakai sejak 50 tahun yang lalu dan menjadi obat yang paling sering diresepkan untuk wanita infertil.  CC sangat mudah diberikan karena murah, tidak perlu monitoring, dengan efek samping sedikit, sehingga menjadi terapi pilihan utama untuk wanita infertil. CC juga menjadi obat pilihan utama untuk pasien PCOS.  Meskipun manfaat CC sudah di percaya sejak lama, namun ada sedikit kerugian penggunaan obat ini yaitu CC akan mempengaruhi penebalan endometrium saat ovulai yang berarti mempunyai efek negatif untuk kesuburan.    Dosis awal dari CC adalah 50 mg dan dimulai dari hari 2, 3, 4, atau 5, selama 5 hari. Setelah pemberian CC biasanya siklus menstruasi menjadi < 32 hari.  Bila siklus masih > 32 hari maka dosis perlu dinaikkan sampai maksimal 150 mg.  Bila pada dosis maksimal dan tujuan terapi belum tercapai maka induksi harus dirubah menggunakan injeksi gonadotropin.

Letrozole

Letrozole adalah sebuah obat aromatase inhibitor yang beberapa tahun ini banyak didiskusikan di dunia medis. Mempunyai kemampuan mirip dengan CC namun dengan sedikit keunggulan karena tidak mempengaruhi lendir servik uteri dan penebalan endometrium yang  merugikan.  Harga dari letrozole juga lebih mahal dari CC meskipun relatif sangat murah dibanding gonadotropin.  Hanya sayang letrozole belum mendapat persetujuan dari FDA (badan POM Amerika Serikat) untuk digunakan sebagai induksi ovulasi. Beberapa studi mengatakan adanya efek samping cacat lahir pada bayi yang kehamilannya hasil induksi dengan obat ini. Tapi pada penelitian yang lebih besar hal ini tidak terbukti.  Dosis yang dipakai 1 x 2,5 mg, selama 5 hari mulai hari ke 3, dapat naik sampai 7,5 mg/hari.  Pada banyak penelitian letrozole lebih unggul dibandingkan CC, apalagi dengan kombinasi IUI.

Hipoglikemi oral

Metformin adalah obat hipoglikemik oral yang terbukti dapat membantu stimulasi ovarium pada kasus PCOS. Telah disadari sejak lama bahwa penderita PCOS mengalami kegagalan ovulasi akibat resistensi insulin yang meningkat. Dengan adanya resisntensi insulin maka dibutuhkan insulin yang lebih tinggi untuk dapat menyalurkan gula dari darah ke dalam organ-organ tubuh.  Metformin sangat berguna bila dikombinasikan dengan CC, dan bila digunakan sendiri-sendiri maka metformin lebih banyak menghasilkan ovulasi dari pada CC, pada kasus PCOS.  Dosis metformin adalah 3 x 500 mg dan sebaiknya dimulai dari 1 tablet perhari selama 1 minggu kemudian minggu berikutnya 2 tablet perhari dan minggu ketiga 3 tablet perhari.

Dopaminergik

Pada kasus hiperprolaktin dimana kadar prolaktin darah melebihi kadar normal, maka akan terjadi hambatan untuk siklus ovulasi dan menstruasi. Pada kasus ini obat yang biasa dipakai untuk induksi ovulasi adalah Bromokriptin(Parlodel) atau Cabergolin (Dostinex). Dengan menggunakan obat tersebut maka produksi prolaktin akan turun sehingga pasien akan dapat mendapat menstruasi kembali. Dibutuhkan waktu penggunaan secara rutin sekitar 3-6 bulan, dan pada sebagian besar kasus, kasus hiperprolaktin akan dapat resolusi dengan sendirinya.

Gonadotropin

FSH (Puregon, Gonal F)  adalah gonadotropin yang memiliki efek langsung terhadap ovarium untuk proses pembentukan folikel dan sel telur.  Pada awalnya gonadotropin diperoleh dari hasil ekstraksi senyawa dari urin wanita menopause yang kaya hormon tersebut.  Pada perkembangannya hasil ekstraksi tersebut dipurifikasi untuk mendapatkan hormon yang lebih murni (Puregon).  Disamping jenis gonadotropin yang lain adalah dengan rekayasa genetik atau rekombinan sehingga didapatkan hormon yang lebih dapat dikontrol kadarnya, contohnya adalah Gonal F

Hormon ini diberikan dalam bentuk suntikan  intramuskuler atau subkutan di perut,  dan dosis menyesuaikan dengan tujuan seberapa banyak telur yang ingin dihasilkan. Semakin banyak pemberian maka semakin banyak telur yang akan didapatkan.  Namun pemberian dengan dosis tinggi (superovulasi) harus dengan monitoring ketat sehubungan dengan adanya kemungkinan terjadinya OHSS yaitu sindroma ovarium hiperstimulasi, di mana pasien dapat jatuh ke dalam keadaan emergensi dan dapat berakibat fatal.

Dr. D

  1. Nesya
    18/08/2014 at 10:59 am

    Dear Dr.D,
    Saya mau tanya dok..Saya penderita PCOS. Saya sudah menjalani beberapa tes seperti tes hormonal, tes gula darah, dan HSG. Pada tes hormonal,hasilnya LH saya dua kali lebih tinggi dari FSH. Sedangkan gula darah saya normal, dan HSG saya patent. Hasil analisa sperma suami juga baik tidak ada masalah. Dokter memberikan saya obat Ovacare untuk diminum 2 x sehari selama dua bulan. Bulan pertama siklus haid saya menjadi lancar dok, 28 hari. Namun di bulan kedua saya masih tetap haid (siklus 28 hari juga). Yang ingin saya tanyakan, kenapa di bulan kedua masih belum berhasil ya dok? Apakah obatnya kurang tepat atau ada kemungkinan masalah lain pada kesuburan saya? Apakah memang program dengan bantuan obat seperti itu membutuhkan waktu berbulan-bulan? Terima kasih sebelumnya dok.

    • 07/09/2014 at 12:52 pm

      Dear Nesya.
      Pada keadaan yang sangat normal pun.. kemungkinan kehamilan pada pasangan usia subur yang berhubungan teratur hanya 10-15% dari setiap siklus kesuburan.
      Jadi menurut saya, silakan dilanjutkan terapi tersebut dan semoga berhasil pada bulan-bulan berikutnya.
      Dr.D

  2. 26/03/2014 at 4:02 pm

    dok 6 bulan lalu saya divonis pcos oleh dokter saya dan saya diresepkan obat metformin tapi saya tidak rutin meminumnya karena sehabis saya minum metformin badan saya terasa lemas dan mual sekali… pertanyaan saya apakah ada pengobatan lain selain terapi metformin? saya sudah mengkosultasikan ke pada dokter saya soal gangguan ini tapi dokter saya tetap bilang itu masih wajar padahal setiap kali saya meminum metformin badan saya langsung terasa sangat lemas dan mual sampai tidak bisa makan… lalu minggu kemarin saya di berikan resep blesifen dan metformin tapi pada hari kedua saya meminumnya jantung saya berdetak cepat sekali sampai terasa sakit… apakah obat blesifen termasuk obat keras? dan pengobatan apalagi yang tepat untuk mengobati pcos agar cepat hamil selain terapi metformin
    thx dok

    • 31/03/2014 at 7:03 am

      Dear Leslie Chang,
      sayang sekali memang efek samping dari metformin adalah mual dan gangguan traktus digestivus yang lain.
      Untuk mengurangi hal tersebut, anda bisa mulai dari dosis kecil kemudian meningkat tiap minggu (mulai dari ½ tablet, 1 tablet dan 2 tablet pada minggu ke3)
      Jangan lupa untuk meminum obat tersebut setelah/bersamaan dengan makan.
      Selain metformin, anda bisa mencoba ‘diet anti androgen’, beberapa hari ke depan saya akan memposting masalah ini.
      Boleh tahu usia anda berapa? beberapa survey terakhir mengatakan PCOS juga akan membaik dengan sendirinya tanpa sebab yang jelas.
      Dr.D

      • leslie chang
        05/04/2014 at 9:31 pm

        Usia saya 27th dok, dokter saya meresepkan obatnya 3×1 hari 1tablet dan saya biasa minum sebelum makan karna dokternya bilang saya boleh mengkonsumsinya sebelum atau sesudah makan tapi sekarang saya sudah tidak mengkonsumsi obatnya lagi dok karena minggu kemarin saya ke dokter lagi dan dokter saya sudah menyarankan saya untuk suntik gobal F atau laparascopi karna terapi obatnya sudah gagal jadi saya putuskan untuk stop dulu minum obatnya dan sekarang saya sedang rutin minum jus wortel dok karna saya baca jus wortel bisa membantu kesuburan… apakah itu benar dok? Kalao boleh tahu diet anti androgen itu seperti apa yah dok? Selama ini saya diet tinggi protein, rendah carbo dan gula dok apakah diet tinggi protein bisa membantu dok??
        Maaf yah dok kalau saya ceritanya terlalu panjang dan banyak bertanya… sebelumnya terima kasih banyak dok…

    • 12/04/2014 at 1:13 pm

      Dear Leslie,
      Memang metformin dan clomifen sitrat adalah pengobatan first line untuk PCOS.
      Dan sayangnya metformin memang menyebabkan beberapa efek samping seperti diatas.
      Biasanya saya menganjurkan dosis yang mulai dari paling rendah (1×1) dan dinaikkan (2×1) setelah 1 minggu konsumsi dan efek samping sudah dapat di tolerir.
      Jangan lupa untuk minum obat setelah makan agar efek samping tidak terlalu berat.
      Jangan lupa untuk berolahraga dan membiasakan diri dengan pola hidup dan diet yang seimbang
      Terima kasih kembali.

  3. natalie
    20/02/2014 at 8:35 pm

    Dr. D, sy 34th, suami 40th. Anak pertama 10th. Skrg sdg program hamil. 2x periode di resepin duphasthon,mens jd teratur, sblmnya siklus 45hr. Hsl hsg paten. Hasil analisa sperma hypospermia dan asthenozoospermia. Pernah usg transvagina H12 hslnya msh kecil2. Sy sering mengalami erosi,keputihan yg gatal dan berbau, dan berulang. Pernah kultur vagina. Mhn saran supaya bs cepat hamil. Terima kasih.

    • 20/03/2014 at 11:11 am

      Dear Natalis,
      Pastikan kondisi sperma suami anda membaik. Cari apa saja kemungkinan penyebab (infeksi, varikokel, polusi dll) kemudian berikan pengobatan yang tepat serta evaluasi.
      Untuk anda sebaiknya erosi harus di perbaiki dan infeksi diobati.
      Terima kasih.
      Bila sperma masih belum membaik setelah evaluasi, maka anda bisa mengikuti program ART (mengingat sudah 10 tahun infertil)

      Dr.D
      Dr.D

  4. Marinda Gemilang
    13/02/2014 at 4:25 pm

    Dok… saya pcos … udah 1 tahun minum glucopaghe 2×500… dan minggu ini ditambah profertil 2×1

    yang mau saya tanya kan…apa benar takaran profertil nya 2×1 dok.., saya takut overdosis

    • 20/02/2014 at 12:20 am

      Dear Marinda Gemilang,
      terapi metformin (Glucophage) dan Clomifen sitrat (profertil) tidak di ditujukan untuk jangka panjang.
      Biasanya dalam 6 bulan sudah dapat diketahui dosis yang sesuai untuk anda dan penatalaksanaan infertilitas secara menyeluruh dapat dievaluasi.
      Untuk terapi yang lebih baik adalah dengan merubah pola hidup dan menurunkan berat badan dengan tujuan menormalkan siklus menstruasi.

  5. pujiwahyubudi
    08/02/2014 at 4:23 pm

    Dr.D sy mau nanya…bln kmrn sy program inseminasi…H3 minum clomifen citrate 1×2 slm 5 hr.H7&H9 suntik puregon 100iu.
    H11 usg transvagina..folikel uk:1,3cm&0,9
    H13 usg lg….folikel :1,3 ,1,3 & 0,9
    Kt dokter telur sy ga maksimal….makanya H13 itu dosis puregon ditmbh 100iu.
    H15 usg lg…..ternyata telur sy ukurannya msh sm.dokter akhirnya mengcancel insemnya.
    Bln dpn diprogram lg dg renc penyuntikannya diajukan H5.
    Dok…yg sy mau tanyakan…bisakah telur2 sy itu besar dgn penambahan dosis?brrapa dosis msksimal unt membesarkan telur?mnrt dokter sy lbh baik insem lg atau bayi tabung?oya umur sy 34 ,kedua tuba paten.suami teratozoosperma tp udh pengobatan dokter andrologi.trimaksh dok….sy sgt brhrp jawaban dokter.

    • 20/02/2014 at 12:36 am

      Dear Puji,
      Sebelum menjawab masalah anda, bisakah anda menceritakan bagaimana pola menstruasi anda ?

  6. dhian septianawati
    04/02/2014 at 10:41 pm

    Dr. D
    Trims sbelumnya..
    Dok.Saya sudah ter dx PCOS..sebelumnya saya pernah dterapi CC ( hampir 2 thn )dan pernah dng metformin tp cuma sbentar namun tdk berhasil..kemudian saya beralih dokter trus sama dr di injek gonal F habis itu 2 hari di USG transvag ternyata ovarium tidak berkembang dan saya dirujuk ke prof samsul sby…oleh beliau saya dsarankan laparascopy tanpa drilling menrujuk hasil laborat estrogen progesteron dll..tp saya belum siap dokter…nah yg saya ingin tanyakan apakah saya boleh mngkonsumsi metformin? Dan bagaimana dng resiko asidosis asam laktat?? Mohon petunjuknya dok…ohya skarang umur saya 31 th

    • 20/02/2014 at 12:41 am

      Dear Dhian,
      Metformin dapat digunakan jangka panjang namun CC tidak. Selama terapi, evaluasi harus dilakukan supaya tujuan terapi dapat tercapai.
      Terapi yang lain yang lebih penting adalah dengan merubah gaya hidup dan menurunkan berat badan sampai tercapai menstruasi yang teratur.
      Bagaimana dengan hasil lab anda ?

  7. anya
    01/02/2014 at 5:46 pm

    Dear dr.D
    Dok sy ingin tanya..
    Tgl 27 januari sy melakukan trans v dan dsblh kiri ovarium sy terdapat folikel uk 18mm..dokter yg bersangkutan memberikan suntikan pemecah sel telur (sblmnya sy d diagnosa pcos slama 3,5th pernikahan dan bru x ini ada folikel yg besar) karna dokter blg jgn sia2kan moment yg langka ini dan stlh itu hari ke 3 dan ke 4 pasca penyuntikan pemecah ovum timbul rasa penasaran utk tes kehamilan oleh test pack dan hasilnya semua hasil test pack nya samar..apa yg terjadi pd test pack tsb? Bnr positif samar ataukah ada hal lain yg mempengaruhi?
    Trmksh dok

    • 20/02/2014 at 12:58 am

      Dear Anya.
      Tes kehamilan akan berubah menjadi positif (bila terjadi kehamilan) setelah lebih dari 10 hari setelah pembuahan.
      bila anda memeriksa sebelum waktu tersebut maka dapat dipastikan masih negatif.

  8. Eva Mediary
    16/12/2013 at 4:31 pm

    Bu,
    Saya haidnya banyak dan berkepanjangan. usia saya sudah 38 tahun, pernah hamil, tapi keguguran di usia 7 W tahun 2011. obat apa ya agar haid saya kembali teratur dan bisa segera hamil?

    • 07/01/2014 at 10:35 am

      Dear Bu Eva, maafkan saya atas keterlambatan jawaban ini.
      Haid yang banyak dan berkepanjangan bisa disebabkan oleh berbagai macam faktor, diantaranya adalah masalah rahim, indung telur atau hormonal.
      Biasanya dokter akan memeriksa USG dan bila tidak didapatkan masalah maka ditambahkan pemeriksaan hormonal
      Pengobatan harus berdasarkan penyebab penyakit agar masalah dapat diselesaikan dengan tuntas.
      Terima kasih, semoga lekas sembuh.

  9. Kurnia Bee
    06/10/2013 at 7:59 pm

    Dr D . Sy mau tanya 2 minggu kmren sy ke obgyn dan diresepin cyclo progynova dan regumen krn mens sy nggak teratur setelah 2 hr minum ngeflek sdh tidak ada bahkan keputianpun tdk ada lg . Bener2 bersih. Apakan itu tandanya sdh mulai normal . Mohon info dok

    • 07/10/2013 at 12:35 am

      Dear Kurnia.
      Cycloprogynova dan regumen adalah hormon yang dapat mengatur siklus endometrium rahim (tapi bukan mengatur kesuburan)
      Bila mens anda tidak teratur oleh sebab yang ringan (stress fisik atau mental) maka dengan obat-obat ini akan dapat mengembalikan menstruasi menjadi normal.
      Namun tidak sedikit dari penyebab ketidak teraturan tersebut disebabkan penyebab yang lebih berat (kegemukan, PCOS, hiperprolaktin atau hipertiroid, dll)
      Silakan meneruskan pengobatan tersebut dan tetap berkonsultasi dengan dokter anda bila belum berhasil.
      Salam
      Dr.D

      • pipit
        12/11/2013 at 10:36 pm

        mlm dr. D..
        saya sudah 4 thn menikah blom pernah hamil,usia 31..pernah bayi tabung skali dan blom berhasil..hcg kurang dr 2,,artiny ga mw nempel y dok?pdhl ud 3 embrio dgn pembelahan 8,12,12 d hari 3 pasca opu yg d et,,saya punya dinding rahim tipis,,apakah bs d perbaiki dinding rahim yg tipis itu y dok,,trs darah haid saya mmg sedikit setelah nikah,2 hari flek itupun cm sesekali lanjut 2hari merah tp ga banya,trs udah dok,selesai haidny,,apa yg harus saya lakukan y dok,,terimakasih dr.D..

      • 05/12/2013 at 3:41 pm

        Dear Pipit.
        Pesan saya untuk anda berdua, Jangan patah semangat, dan teruslah berjuang.
        Silakan mencoba lagi bayi tabungnya, apabila endometrium anda tipis maka itu bisa menjadi catatan untuk program berikutnya.
        Pada banyak kasus dapat diberikan pil esterogen untuk menebalkan dinding rahim. Silakan diskusikan hal ini dengan dokter anda.

        Terima kasih kembali.

  10. eka akbaria amini
    23/09/2013 at 2:17 pm

    Dr. D
    saya & suami sedang terapi. sebelumnya di anjurkan untuk melakukan hydro tetapi krn satu dan lain hal saya blm melakukan instruksi tsb & sblm proses hydro tsb saya diberi provula. apakah ada pengaruhnya dgn saya tdk hydro tetapi ttp konsumsi provula?dan untuk Gonal F itu sendiri ada tidak efek sampingnya?
    mohon infonya

    • 26/09/2013 at 1:47 pm

      Dear Eka
      Hydro, mungkin yang dimaksudkan adalah hydrotubasi, yaitu mengalirkan cairan khusus melalui rahim dan tuba falopi untuk mengetahui kelancaran tuba.
      Sedangkan Provula dan Gonal adalah pengobatan untuk memperbanyak folikel (kantung sel telur)
      Kedua hal ini dapat dilakukan bersama-sama tanpa interaksi satu dengan yang lain.
      Efek samping Gonal F akan nyata bila diberikan dalam dosis besar (Bila diberikan dosis yang standar/ sedikit tidak ada efek samping yang berarti.)
      Dr.D

  11. Elya zubaidah
    29/06/2013 at 12:53 am

    Dr D,
    Dok dlu saya prnh minum provula 2×1 trus bln brikutnx lgsg hamil tp trus hrs dikuret akibat BO. Trus hamil yg ke 2 dan 3 jg gtu kasusnx tetap sama harus dikuret lg.
    Saya hrs tes apa dok? Biar tau pnyebab knp sll BO klo hamil pdhl hasil tes sperma suami saya smuanx bagus g da msalah.

    • 11/07/2013 at 9:10 pm

      Dear Elya Zubaidah.
      Maaf atas keterlambatan jawaban ini.
      Dari keterangan anda, maka saya dapat menyimpulkan anda mengalami Recurrent Misscariage atau keguguran berulang.
      Etiologi dari hal ini bisa dari berbagai macam faktor, mulai dari anatomis, kromosomal, endokrin (hormon), thrombofilia, imunologi, antiphospholipid, atau faktor indung telur. Dilihat dari banyaknya kemungkinan penyebab, biasanya dilakukan pemeriksaan yang menyeluruh atau disesuaikan dengan kondisi pasien. Untuk itu sebaiknya anda memeriksakan diri ke dokter Kebidanan yang biasa menangani infertilitas. Semoga dengan pemeriksaan yang tepat dapat diketahui penyebabnya sehingga terapi dapat disesuaikan.

  12. ida
    26/04/2013 at 10:06 pm

    Dr Doddy,
    dulu siklus saya 29-32 hari, namun 6 bulan terakhir ini menjadi panjang (36-38 hari). terakhir cek ovulasi H12 ukuran masih 0.8.saya sudah terapi dipten (CC) selama 5 hari (H12-H16), Saya bahkan minum sehari langsung doble dosis (100mg) tetapi H16 ukuran ovum tetap 1,4.

    Ada bbrp yang mau saya tanyakan:
    1. Factor apa yang menyebabkan jadi PCOs dan folikel tdk berkembang ya dok? perlukah cek hormonal (FSH, LH, estradiol, progesteron, dan prolaktin) dok?
    2.Jika saya sudah memperbaiki gaya hidup dan mengelola mental supaya tidak stress apakah siklus saya bisa kembali <30 Hari?
    3. Jika siklus sudah kembali normal (28-30 hari) apa ada kemungkinan PCOs sembuh, dan folikel berkembang sempurna (2-2,2 mm)?
    3. Jika terapi CC dan metmorfin ada efek samping terhadap endometrium menjadi lebih tipis dan kurang baik terhadap implantasi embryo, lalu terapi yang pas buat menunjang keberhasilanET saat IVF bagaiman ya dok?

    terimakasih banyak untuk penjelasan dokter

    • 11/05/2013 at 11:20 am

      Dear Ida.
      1. PCOS adalah gangguan infertilitas yang disebabkan multifaktor, dari genetik, lingkungan dan gaya hidup. Pemeriksaan hormon dapat dilakukan bila diperlukan untuk menunjang diagnosis.
      2. Perbaikan gaya hidup dan mengelola stress memang menjadi pilihan utama (jangka mengah s/d panjang) untuk PCOS selain medikamentosa CC dan metformin. Sebagian besar pasien yang sudah mulai berhasil menurunkan BB nya mendapatkan siklus mentruasi normal kembali. Namun target penurunan BB adalah sekitar 15%.
      3. Tujuan dari terapi PCOS dengan infertilitas adalah menormalkan kembali siklus (yang berarti ovulasi/kesuburan sudah normal kembali) sehingga meningkatkan kemungkinan kehamilan.
      4. Untuk PCOS yang ingin melakukan IVF biasanya diperlukan hormon dengan jumlah lebih besar, namun juga berarti mendapat risiko OHSS lebih besar. Pilihan protokol bayi tabung untuk PCOS adalah protokol antagonis, natural cycle atau IVM.

      Demikian jawaban saya semoga dapat membantu
      Salam.
      Dr.D

  13. Uci
    12/04/2013 at 1:39 pm

    dr.D
    Apakah normal jika seminggu stelah mens lalu mens kembali?
    Aq sdg terapi dg diane 35 sdh 2 bln,krn aq PCO dg hirsutisme&haid tdk teratur
    lalu utk bln ini aq tidak minum dg harapan bs hamil
    Tp 3 hr stelah haid perutku keram stelah brhubungan
    Dan tpat H+7 aq keluar mens lg,apakah itu dampak dari diane atau ada gejala hamil dok?
    Trims

    • 16/04/2013 at 10:08 pm

      Dear Uci,
      Sangat lazim terjadi pada penderita PCO mengalami amenore (terlambat haid) dan spotting/irregulair bleeding(menstruasi yang tidak teratur), terutama pada PCOS yang berat dan menahun. Bila anda menginginkan kehamilan, sebaiknya setelah dilakukan regulasi menstruasi dengan pil kontrasepsi, maka pada siklus yang diharapkan terjadi kehamilan anda dapat menggunakan obat-obatan seperti metformin dan clomiphen citrate. Kedua obat ini adalah obat pilihan utama pada penderita PCOS yang menginginkan kehamilan. Dosis kedua obat ini harus di sesuaikan dengan pasien, oleh karena itu sebaiknya anda berkonsultasi dengan dokter kandungan anda.
      Semoga lekas sembuh dan berhasil mendapatkan kehamilan.
      Terima kasih
      Dr.D

  14. aiiya
    06/04/2013 at 11:42 pm

    dokter mau tanya.. saya di vonis menderita pcos, belum menikah umur 21 thn… pernah dikasih metformin dosis 1×1, apakah penggunaan metformin tidak berdampak buruk ketika saya ingin hamil kelak??

    • 16/04/2013 at 10:02 pm

      Dear Aliya,
      Pada dasarnya terapi untuk PCOS dibagi menjadi 2 kelompok tergantung dengan kondisi pasien.
      Kelompok pertama adalah kelompok pasien yang tidak/belum menginginkan kehamilan.
      Pada kelompok ini biasanya ditujukan pada perubahan pola hidup yang mempunyai target penurunan berat badan menjadi ideal, serta bila terjadi amenorea sekunder diberikan obat-obat yang dapat meregulasi menstruasi.
      Kelompok kedua adalah kelompok pasien yang menginginkan kehamilan, dimana pada PCOS karena terjadi siklus anovulasi maka terjadi ketidak suburan. Terapi pada kelompok ini adalah metformin (sampai 3×1 tablet) dan clomiphen citrate. Dosis kedua obat ini di sesuaikan sampai terjadi siklus yang teratur. Selain obat-obatan, perubahan pola hidup seperti diet dan olah raga (dengan target menuju berat badan ideal) juga akan menunjang keberhasilan terapi medikamentosa.
      Sejauh ini tidak ada penelitian yang menunjukkan bahwa penggunaan metformin pada PCOS akan mengakibatkan hal yang buruk pada janin atau kehamilan yang terjadi. Bahkan pada beberapa penelitian menunjukkan bahwa metformin dapat mengurangi kejadian keguguran yang diakibatkan oleh PCOS.
      Saran saya kepada mbak Aliya, lebih baik rajin berolah raga, mengurangi konsumsi karbohidrat, usahakan menurunkan berat badan bila memang berlebih, serta mengurangi penggunaan obat-obatan terlebih dahulu.
      Terima kasih atas pertanyaannya.
      Semoga jawaban ini dapat berguna.
      Salam,
      Dr.D

  15. Marta
    30/03/2013 at 9:06 pm

    Berapa ukuran ideal sel telur agar dpt terjadi pembuahan?
    Trims

    • 02/04/2013 at 11:41 am

      Dear Marta,
      Mungkin yang dimaksudkan anda adalah folikel (kantung sel telur).
      Folikel mulai tumbuh bbrp hari setelah terjadi menstruasi dan mencapai puncaknya menjelang ovulasi.
      biasanya folikel akan pecah sekitar ukuran 2-2,4 cm.
      Pada tindakan inseminasi atau bayi tabung, maka waktu yang ideal untuk penyuntikan hormon pemecah folikel adalah ukuran sekitar 1,7 cm.
      Terima kasih.
      Dr.D

  16. Cut
    29/03/2013 at 3:48 pm

    Dear dr.D ada bbrapa yg mau dtnyakan :
    1. CC / profertil itu sm ya?
    2. Jk cc mmbantu induksi ovulasi lalu knp merugikan ksuburan dok?
    3. Kombinasi terapi apa yg plg tepat bg PCOS yg klebihan androgen&dosis yg tpatnya dok?
    Trims

    • 02/04/2013 at 11:33 am

      Dear Cut (mbak asmasyahidah)
      1. CC atau clomiphene citrate adalah sama dengan profertil
      2. CC terbukti meningkatkan hormon FSH sehingga bisa pematangan folikel lebih baik dan lebih banyak, namun ada efek merugikan pada CC dimana endometrium menjadi lebih tipis dan kurang baik terhadap implantasi embryo (meskipun ini tidak terjadi pada semua wanita).
      3.Terapi untuk PCOS sudah saya tulis pada halaman lain di Blog ini. Sayangnya tidak ada dosis yang tepat untuk semua wanita. Oleh karena ini adalah penyakit multifaktor, maka dosis dan terapi harus disesuaikan untuk masing-masing individu.

      Terima kasih.
      Dr.D

  17. Evi
    22/03/2013 at 10:33 pm

    Saya kena PCOS, awalnya saya diberi Diane dan metformin selama 2bln, kemudian bulan berikutnya metformin dan profertil. tp kenapa perkembangan sel telurnya lambat sekali. maksimal hanya 0,7mm. apakah tindakan dokter di atas sdh tepat? sebaiknya saya harus bgmana?

    • 26/03/2013 at 8:06 pm

      Dear Evi,
      PCOS terkadang memang sulit diterapi, saya kira terapi seperti yang telah diterima Evi cukup sejalan dengan protokol yang ada. Namun jangan lupa karena PCOS adalah bersifat kronis, maka terapi tidak dapat hanya 1-2 siklus, tapi bisa berlangsung lama 3-6 bulan untuk melihat hasilnya. Dan yang lebih penting dari medikamentosa adalah perubahan gaya hidup (olah raga dan pola makan) untuk mencapai BB ideal.
      Semoga hal ini dapat membantu

  18. Tia
    13/02/2013 at 11:16 am

    Iya dok,krn sy sudah 7 bulan tdk haid,dan gejala hirsutisme sy cukup mengkhawatirkan..awalnya sy takut minum diane krn itu kontrasepsi oral,sdgkan saya justru ingin hamil
    Pertanyaan sy apakah kombinasi obat yg lebih tepat utk PC0s seperti sy yg kelebihan androgen, amenorhea, resistansi insulin,dan sel telur yg kecil2?

  19. Tia
    11/02/2013 at 6:47 pm

    Dear dr.D
    Apa boleh minum metformin dan diane 35 bersamaan

    • 12/02/2013 at 12:47 am

      Dear Tia,
      Metformin biasanya dikombinasikan dengan clomiphen citrate untuk terapi utama kasus PCOS yang ingin hamil.
      Selain pengobatan ini diperlukan perubahan gaya hidup seperti diet dan olah raga untuk menurunkan berat badan.
      Diane 35 adalah pil kontrasepsi dengan CPA, diberikan untuk kasus PCOS yang tidak ingin hamil (untuk terapi gangguan siklus haid dan pertumbuhan rambut badan yang berlebihan)
      Namun beberapa dokter meresepkan kombinasi tersebut dengan dasar pemikiran untuk mengatasi kelebihan androgen, mengatasi resistensi insulin, dan hirsutisme pada PCOS.
      Saya tidak pernah mengkombinasikan metformin dan diane karena tujuannya sedikit berbeda, dan karena saya belum mendapatkan jurnal penelitian yang kuat yang mendukung protokol tersebut.

      Terima kasih.
      Dr.D

  20. lady
    05/01/2013 at 10:13 pm

    dr D, saya mau tanya kalau minum metformin dosisnya brpa ya? n kalau diminum bersamaan+profertil apakah tidak apa2?

    • 08/01/2013 at 8:16 pm

      Kepada Lady,
      Dosis anjuran metformin (untuk penderita PCOS) adalah 3 x 500 mg, tapi saya selalu memulai dosis dengan 2 x 500mg, dan tentu saja boleh di minum bersama dengan clomifen citrate (profertil) 50mg. Kedua obat tersebut adalah first line drug untuk infertilitas akibat PCOS.

      Salam, Dr.D

  21. jiejie
    05/12/2012 at 5:12 am

    dr D, saya mau tanya, bulan ini saya diberi obat untuk induksi ovulasi. dan setelah dicek hasilnya negatif. yang saya tanyakan, bagaimana pengaruh dari obat induksi ovulasi terhadap siklus menstruasi bila hasilnya negatif? apakah mempercepat atau memperlambat? dan normalnya seperti apa?
    atas perhatiannya saya ucapkan terimakasih…
    -nn, surabaya-

    • 05/12/2012 at 11:04 pm

      Dier Jiejie,
      Obat induksi ovulasi berfungsi untuk merangsang pertumbuhan folikel.
      Folikel yang tumbuh dengan baik (dengan atau tanpa induksi ovulasi) akan berkembang menjadi folikel dominan dan terjadi ovulasi sekitar hari ke 13-15 haid.
      Bila ini terjadi, maka haid akan terjadi sekitar 2 minggu kemudian.
      Jadi penggunaan obat induksi ovulasi (bila tidak terjadi kehamilan/negatif) akan menormalkan siklus haid (sekitar 28 hari)
      Terima kasih kembali,
      Salam
      Dr.D

  1. No trackbacks yet.

Leave a reply to dr D Cancel reply