Inseminasi

Kali ini saya akan membahas mengenai inseminasi intra uterin yang telah saya lakukan di RSIA Gladiool sejak tahun 2007.  Inseminasi adalah suatu tindakan dimana dokter menempatkan semen (ejakulat) suami ke dalam rahim wanita disekitar waktu ovulasi (subur/sel telur wanita siap dibuahi).

Prosedur ini diindikasikan untuk pasangan dengan pria yang terbukti subur namun terdapat kondisi yang tidak mendukung seperti adanya ‘interaksi sperma dengan cairan serviks’, atau adanya masalah di serviks wanita sehingga menghalangi masuknya sperma dari vagina ke rahim, jumlah sperma sedikit (oligozoospermia), kualitas sperma buruk (asthenozoospermia) .

Beberapa pasien pasien saya menjalani pelayanan ini ini karena mereka berdomisili saling berjauhan  antara suami dan istri.  Hal ini menyebabkan pembuahan tidak terjadi karena hubungan suami istri dilakukan tidak pada masa subur.  Inseminasi dapat juga diindikasikan pada pasangan-pasangan yang tidak subur karena sang suami mempunyai masalah impotensia ,masalah ejakulasi, dan hipospadia.

Evaluasi

Untuk menyimpulkan apakah inseminasi dapat dilakukan, maka perlu ditentukan penyebab masalah fertilitas dan apakah sperma sang suami dapat sesuai untuk inseminasi. Dokter akan menanyakan riwayat medis secara terinci dari kedua pasangan dan keduanya akan menjalani pemeriksaan fisik lengkap, termasuk (bila perlu) pemeriksaan HIV (human immunodeficiency virus) dan penyakit seksual yang lain.  Pria akan diminta untuk menyediakan  spesimen untuk analisa sperma. Pemeriksaan pada wanita termasuk pemeriksaan ginekologis dan beberapa pemeriksaan untuk menentukan waktu ovulasi. Tes ovulasi, kartu suhu badan basal (SBB), dan pada beberapa kasus pemeriksaan lendir servik mungkin diperlukan untuk menentukan waktu dari ovulasi.  Dokter juga akan merekomendasikan pemeriksaan histerosalphingogram (HSG) untuk menentukan adakah sumbatan saluran telur (tuba fallopi). Wanita biasanya akan diperiksa hal itu untuk mengetahui riwayat infeksi, kerusakan saluran telur atau endometriosis.

Bagaimana cara memperoleh semen untuk Inseminasi ?

Untuk mendapatkan sperma, pria (suami) dapat bermasturbasi ke dalam penampung yang steril, tidak lebih dari 2 jam dari jadwal inseminasi yang ditentukan. Hal ini dapat dilakukan di rumah pasangan atau di rumah sakit.

Prosedur

Inseminasi dijadwalkan di sekitar waktu ovulasi, karena salah satu faktor keberhasilan inseminasi adalah bila dilakukan sedekat mungkin dengan waktu ovulasi. Waktu ovulasi diperkirakan berdasarkan alat deteksi ovulasi kartu SBB, atau dengan injeksi HCG (Human Chorionic Gonadothropine) untuk maturasi akhir dan pemecahan folikel (kantung sel telur). Inseminasi biasanya dilakukan sekali atau dua kali sebulan tergantung dari siklus menstruasi.

Insemination

Prosedur inseminasi cukup sederhana dan hanya membutuhkan waktu beberapa menit. Wanita berbaring pada meja periksa dan dokter akan memasukkan speculum ke dalam vagina. Semen yang telah diproses (‘dicuci’) di laboratorium akan dimasukkan ke dalam rongga uterus dengan menggunakan jarum lembut (syringe) plastic.  Bila wanita mengalami ovulasi yang tidak teratur, dokter akan meresepkan obat-obat untuk merangsang (induksi) ovulasi.  Inseminasi biasanya dilakukan dengan bersama-sama dengan induksi ovulasi untuk meningkatkan kemungkinan fertilisasi. Data-data terakhir menyimpulkan bahwa dengan meningkatkan jumlah sperma yang dapat mencapai tuba fallopii akan meningkatkan angka kehamilan pada pasangan dengan infertilitas yang tidak diketahui penyebabnya (unexplained infertility), terutama bila dilakukan juga pengobatan induksi ovulasi.

Pemrosesan sperma

Prosedur IIU memerlukan semen yang telah diproses, yaitu memisahkan sperma dari plasma seminal. Hal ini akan menghilangkan prostaglandin dan substansi lain yang dapat menimbulkan reaksi buruk atau kontraksi uterus. Untuk memisahkan komponen semen tersebut, petugas leboratorium akan melakukan prosedur ‘pencucian sperma/sperm washing’ Hal ini termasuk mengencerkan semen dengan cairan steril, kemudian memisahkan sperma dari komponen cairan semen. Selanjutnya sperma ditempatkan pada sejumlah kecil cairan yang akan digunakan dalam prosedur inseminasi. Pencucian sperma ini bertujuan menghilangkan bahan kimia dan bakteria yang dapat menyebabkan reaksi buruk ketika ditempatkan langsung dalam uterus, disamping itu juga berguna meningkatkan kemampuan sperma dalam membuahi sel telur.

Angka keberhasilan

Angka keberhasilan inseminasi tergantung dari banyak faktor. Faktor pertama adalah penyebab utama dari infertilitas. Pria dengan jumlah dan kualitas sperma baik namun tidak dapat membuahi pasangan karena masalah serviks, mempunyai angka keberhasilan lebih tinggi dibanding infertilitas yang disebabkan oleh faktor sperma pria yang buruk. Faktor wanita juga mempunyai peran yang penting.Bila wanita sudah berumur lebih dari 35 tahun, kemungkinan keberhasilan mencapai kehamilan akan menurun. Kemudahan memprediksi ovulasi juga masalah penting. Siklus menstruasi yang semakin teratur akan mempunyai kemungkinan hamil yang lebih tinggi. Adanya endometriosis, atau riwayat infeksi panggul atau penyakit saluran telur akan menurunkan angka keberhasilan. Keberhasilan akan sangat tinggi bila sudah pernah terjadi kehamilan sebelumnya.

Efek samping seperti kelahiran cacat tidak meningkat pada prosedur ini dibandingkan dengan pembuahan alami. Pencucian sperma dan prosedur inseminasi tidak meningkatkan atau mengurangi risiko cacat lahir tersebut. Angka keberhasilan inseminasi berkisar antara 5-20 %.

Bila setelah 4 kali inseminasi terjadi kegagalan mencapai kehamilan maka saya akan merekomendasikan untuk bayi tabung/IVF.

Inseminasi intra uterin adalah salah satu prosedur yang penting dalam penyembuhan infertilitas pria, dan pada beberapa kasus infertilitas wanita.

Dengan inseminasi maka banyak pasangan dapat mengalami kehamilan, melahirkan anak, dan merasakan kebahagiaan berkeluarga.

Salam,

Dr. D

  1. Harianto
    29/08/2016 at 1:16 pm

    Dear dokter DD
    Saya sudah menjalani analisa sperma di lab pasutri salah satu rumah sakit di PKU, hasil analisa sperma saya adalah sbb :
    Volume : 3.9 ml
    Konsentrasi spermatozoa : 185 juta/ml
    Jumlah sperma total : 721,5 juta/ejakulat
    Mortilitas sperma
    Progresif lurus cepat : 0%
    Progresif lurus : 60%
    Gerak di tempat : 15%
    Tidak bergerak : 25%
    Morfologi Normal : 2%
    Abnormal : 98%
    Apakah kondisi sperma saya seperti ini lebih baik melakukan inseminasi atau berhubungan biasa? Kami pengen kali segera dapat momongan, Terimakasih sebelumnya dok…

    Thanks
    Harianto

  2. 25/12/2014 at 12:25 am

    dokter yang baik hati, usia saya 32 suami 33. prnah hamil pd pernikahan 7bln tp BO di uk 10bln. saat ini usia pernikahan 2,8th. dokter saya bilang saya pco, bb 50 tb 159. siklus mens paling lama 34. saya disuruh inseminasi. bgmn peluang saya untuk berhasil hamil dokter? dan perlukah saya periksa hormon terlebih dahulu? mohon dokter berkenan mnjawab prtanyaan saya. terimakasih.

  3. novie
    06/09/2014 at 9:08 am

    dok, saya berumur 42 tahun, suami 43 th, sudah 14 tahun kami menikah, sudah banyak dokter yg kami datangi tapi belum dikaruniai anak. hasil pemeriksaan terakhir HSG (2012) kedua tuba patent, hasil pemeriksaan sperma terakhir lurus cepat hanya 12 (normalnya 25), dan hasil pemeriksaan ASA sangat tinggi (1:65576), dan dianjurkan untuk melakukan PLI. Yang saya ingin tanyakan apakah saya bisa melakukan inseminasi, mengingat ASA saya sangat tinggi? terima kasih.

    • 07/09/2014 at 10:58 am

      Dear Bu Novie,
      Dengan ASA yang sangat tinggi, ada beberapa hal yang bisa dilakukan agar kemungkinan hamil menjadi lebih tinggi.
      Yaitu PLI, Inseminasi Intrauterin, atau Bayi Tabung.
      Mengingat usia anda yang sudah 42 tahun, maka untuk memperbesar kemungkinan hamil yang lain adalah dengan memperbanyak telur pada setiap ovulasi, karena bila tidak dilakukan ini, hanya ada 1 telur yang matang setiap bulannya. Oleh karena itu pilihan yang paling rasional adalah dengan Inseminasi intrauterin atau bayi tabung dengan induksi ovulasi hormonal untuk memperbanyak telur.
      Terima kasih.
      D

  4. lehon
    20/08/2014 at 11:46 pm

    Malam dok, saya suami usia 31 thn, setahun yg lalu sudah operasi varikokel, jumlah sperma terakhir 3,5 juta setelah operasi. Hasil pemeriksaan istri baik-baik aja. Apakah jumlah sperma diatas memungkinkan untuk inseminasi?, terimakasih dok.

    • 02/09/2014 at 9:39 am

      Dear Lehon, rekomendasi untuk inseminasi, adalah bila jumlah sperma minimal 5 juta. Silakan konsultasi dengan dr Androlog anda untuk meningkatkan jumlah sperma atau anda bisa langsung ke IVF
      Terima kasih

  5. christi
    19/08/2014 at 5:28 pm

    salam kenal dok.doddy
    sayah dan suami sudah menikah 1thn 10bulan…usia sayah 29thn suami 28thn
    pada usia pernikahaan 8bulan
    sayah hamil namum janin tidak berkembang..pada usia 10mingggu pendarahan kmudian sayah kuret
    sebulan setelah ny sayah chek TORCH hasil ny baik2 ajah..kemudian HSG hasil ny kedua tuba paten tidak ada sumbatan dan tidak terlihat ada infeksi atw masalah rahim lain ny,posisi rahim retro
    suami chek analisa sperma hasil ny pergerakan sangat bagus,bentuk ekor dan kepala normal hanya jumlah ny sedikit kurang..namun menurut dokter kandungan kami jumlah yg kurang masih wajar tidak menghawatirkan jumlah yg kurang bisa terjadi krna banyak faktor suami kurang relax dll
    tp selang 1thn dari sayah keguguran sampe skrg blm juga mendapat keturunan lg
    dari hasil yg sayah paparkan td apakah kami sudah waktu ny untuk melakukan inseminasi?
    terimakasih

    • 02/09/2014 at 9:45 am

      Dear Christi, meskipun anda sangat layak untuk mengikuti inseminasi, namun hal ini belum perlu dilakukan. Benar sekali kata dr kandungan anda, jangan kuatir dan silakan berusaha, jangan lupa untuk bergaya hidup sehat dan mengkonsumsi suplemen yang diperlukan.

  6. sisil
    13/08/2014 at 8:59 pm

    dok, sy penderita vaginismus, dari awal nikah sampai sekarang sama sekali suami blm bisa penetrasi, sy sdh berobat kemana2 tapi ngga ada hasilnya. sy ingin mencoba inseminasi, tp kl prosesnya tetep harus lwt vagina sy takut dok. sy mau nanya dok, apa selain lwt vagina bisa lwt yg lain? apa bisa waktu proses inseminasi dibius? terimakasih banyak atas tanggapannya dok.

    • 07/09/2014 at 12:56 pm

      Dear Sisil,
      Demi kehidupan anda sendiri dan kehidupan rumah tangga anda, sebaiknya anda berkonsultasi dengan seksolog untuk masalah ini.
      Bila penyebab vaginismus (biasanya secara psikologis) telah diketahui, maka biasanya dengan pengobatan yang tepat maka hal ini akan mudah diatasi.
      Untuk inseminasi tetap harus melalui vagina, demikian juga bayi tabung.
      Terima kasih kembali.

  7. Linda
    30/04/2014 at 4:08 pm

    Dokter, bisakah ikut program insem kalau saluran tuba tersumbat keduanya. Krna sy sdh mnjalani lavarascopy. Dan dinyatakan saluran tuba tersumbat ke duanya

    • 30/04/2014 at 8:23 pm

      Dear Linda,
      sayang skali, tuba fallopi mutlak diperlukan untuk kehamilan normal dan inseminasi.
      Berikut saya sertakan keterangan mengenai keadaan tuba non paten yang dapat berhasil dengan ivf/bayi tabung.

      Tuba non paten bilateral, indikasi utama program IVF

      Salam,
      Dr.D

      • Linda
        01/05/2014 at 3:55 pm

        Trmksh dok, atas info yang sangat berharga ini

      • 01/05/2014 at 10:08 pm

        Terima kasih kembali Linda.

  8. egis
    25/04/2014 at 2:35 pm

    dok, saya sdh menikah hampir 11 tahun (desember 2002) tapi sampai skrg blm hamil. rasanya sediiiih banget. dulu sblm menikah suami pernah mengecek kadar spermanya, katanya 0,00 % lbh dkit. trus 8 thn yang lalu kami pernah ke dokter spesialis, trus sama dokter dibilang klo suami saya itu susah punya anak, duuh rasanya sedih banget. jadi sejak itu saya dan suami gak pernah lg ke dokter untuk memeriksa. kira2 saya bisa hamil gak yaa dok? saya skrg berusia 33th dan suami 34th. skrg berdomosili di surabaya.
    mohon dibntu yaa dok kira2 saya harus bagaimana?
    trmksih sblmnya…

  9. Wiwien
    23/04/2014 at 8:50 pm

    Dear Dokter D, saya usia 37 thn, suami 44 thn, kami sdh punya 3 anak lelaki, yg semuanya lewat proses alami dan lahir spontan. anak terakhir lahir 2006 dan sy langsung pasang IUD. thn2010 saya lepas IUD krn ingin punya anak lagi kalau bisa perempuan. ternyata sampai skrg saya belum hamil juga meskipun sdh memperkirakan masa subur saat berhubungan. Akhirnya kami mau mencoba teknik inseminasi ini, kalau bisa sex selection perempuan. hasil analisa sperma suami bagus, hasil cek hormon, LH prolaktin normal, FSH saya 9,8, menurut dokter itu agak tinggi shg mempengaruhi ovulasi. kemudian dokter memberikan clomiphen utk 5hari, dan saya dijadwalkan minggu depan USG-V utk melihat folikel, jika bagus maka malamnya disuntik utk pecah telur.
    pertanyaan saya dok,
    – apakah dgn kadar FSH tinggi, masih bisa mempengaruhi pembentukan folikel saya, meski diterapi clomiphen?
    – apakah saya bisa berhasil dengan metode inseminasi ini?
    – Jika saya menginginkan anak perempuan saja, apakah ada perbedaan khusus dgn inseminasi yg umumnya?
    – apakah jika insem 1 gagal, insem ke 2 hingga ke 4 diulang lagi dengan biaya yg sama?

    • 01/05/2014 at 10:30 pm

      Dear Wiwien,
      Fertilitas manusia(wanita & pria) sangat terpengaruh dengan bertambahnya usia.
      Dalam hal ini kemungkinan untuk hamil menurun, dan kemungkinan untuk keguguran meningkat.
      Yang perlu dilakukan adalah memastikan tidak ada masalah penyebab infertilitas yang belum diketahui.
      Usaha untuk meningkatkan kemungkinan hamil dengan inseminasi atau bahkan dengan bayi tabung sangat realistis.
      pertanyaan ke3&4 tentu saja saya tidak dapat menjawab, karena hal ini tergantung dari klinik masing-masing.

      Dr.D

  10. rahma
    21/04/2014 at 3:09 pm

    Dear dr D, usia saya saat ini 32th dan blm pernah hamil. Semua hasil pemeriksaan normal, oleh karenanya kasus saya ini dikategorikan sbg unexplained infrtlty. oleh dktr saya disarankan untuk inseminasi, yang ingin saya tanyakan apakah dg program ini kita bisa menentukan jenis kelamin bayi serta kemungkinan bayi kembar seperti layaknya dlm program bayi tabung? Mengingat dlm proses inseminasi, ada banyak sel telur yang diusahakan untuk matang dalam waktu yang bersamaan. Mohon pencerahannya dok, saya sangat berharap mendapatkan bayi perempuan, sedangkan suami ingin kami punya anak kembar.

    • 01/05/2014 at 10:46 pm

      Dear Rahma.
      Tujuan utama dari ART adalah menghasilkan satu bayi yang sehat bisa laki-laki maupun perempuan. Pada kasus2 infertilitas maka sebaiknya semuanya fokus pada hal itu, karena lab akan menggunakan teknik pemrosesan sperma (yang dapat mengarah ke jenis kelamin tertentu) berdasarkan kualitas dan karakter sperma.
      Untuk kehamilan kembar adalah suatu hal yang tidak diinginkan mengingat komplikasi yang sering timbul pada keadaan ini.
      Dr.D

  11. rian
    08/04/2014 at 6:08 pm

    Dear dr D,
    saya laki-laki. Dan beberapa hari yang lalu saya melakukan test lab untuk sperma. Ternyata hasilnya konsentrasi sperma saya sangat sedikit 0,056 (rujukan 20). Apakah inseminasi bisa membantu masalah saya ? Karena saya dan istri sangat ingin mempunyai keturunan sekarang. Mengingat usia istri yang sudah 30 tahun.

    Mohon dibantu. Terima kasih

    • 12/04/2014 at 1:29 pm

      Dear Rian, dengan jumlah sperma yang sangat sedikit tidak bisa dibantu dengan insminasi, namun dengan bayi tabung.
      Bila anda masih muda sebaiknya berobat ke androlog untuk mengetahui penyebab oligospermia tersebut dan mendapat pengobatan yang sesuai.
      Dr.D

      • lhiaa
        19/04/2014 at 5:12 pm

        Sore dok. Sy mw tny. Bln 6 bsk sy uda 5 thn berumah tangga. Dan tlh dikarunia 1 org anak laki2 usia 4 thn. Sejak selesai memberi asi..sy tdk kb lg. Sdh 2 thn ini sy blm hamil lg dok. Padahal kita sdh mencoba promil ke dr kandungan. Bulan lalu sy diksh resep profertil 2xsehari. Tp bln ini msh haid. Sy sdh tdk semangat lg ke dr krn sdh bbrp kali gagal. Malah bulan2 lalu. Sy pnh doching vagina sm dr.kandungan. usaha apa lg yg hrs sy lakukan dok. Agar bs hamil lg. Usia sy 32. Suami 33. Bb 68.TB 161.

      • 01/05/2014 at 10:55 pm

        Dear Lhiaa,
        Melihat kondisi anda yang belum melewati usia 35 tahun (berhubungan dengan statistik fertilitas wanita) dan rentang yang dekat dengan kehamilan sebelumnya, maka evaluasi mengarah pada suami (kondisi sperma), kondisi kesehatan vagina (adakah infeksi/keputihan) dan BMI anda (26) sedikit overweight. Jadi sebaiknya anda dapat memeriksa kondisi sperma suami, melakukan pemeriksaan ginekologi, dan sedikit menurunkan berat badan.
        Semoga lekas berhasil.
        Dr.D

  12. rosalia
    01/04/2014 at 2:17 pm

    Slmt siang dok, sy usia sdh 42 th rencana mau inseminasi, sejak hari ke 6 s/d 10 di injeksi gonal f, tp kmrn hari ke 11 ternyata uk folikelnya masih 1,4
    Bgmna dok, masih memungkinkan utk dilakukan insem ƍäª? Tks atas jawabannya

    • 12/04/2014 at 1:31 pm

      Dear Rosalia,
      maaf bila jawaban saya terlambat.
      Tentu saja anda masih bisa,
      teruskan suntikan dan tunggu 1-2 hari maka folikel anda akan semakin besar.
      Pada saat itu trigger dapat dilakukan dan diikuti inseminasi
      ur welcome
      Dr.D

  13. Rini
    30/03/2014 at 10:32 pm

    Maaf dok menggangu,,,sy mau tanya,,dulu sya pernah pnya anak lahir normal trus umur 2bln dia sakit trus meninggal,,,selang 7bln sya hamil lg Tp pas usia khmilan hmpir 4bln sy kguguran dok,,,,trus skrg dah 4th ini sya blm hamil lg,,,,dan sy jg dah program kehamilan pake obat2 pnyubur gt Dok,,,tp blm berhasil,,,trus kalo sya tdk minum obat penyubur sya jg tdk teratur mens nya,,,ªª sy masih bs hamil secara spontan(alami) dlu dok??sebelum ujung2 nya inseminasi??trm ksh bnyak dok

    • 31/03/2014 at 6:59 am

      Dear Rini,
      Penyebab tersering dari gangguan menstruasi (mens mundur), adalah PCOS, seperti pada salah satu topik di blog ini. Pada umumnya hal ini terjadi karena karena kenaikan berat badan yang tidak terkontrol (sebagian karena minum obat-obatan penyubur terus menerus)
      Bisakah anda menginformasikan berat badan, tinggi badan, pola menstruasi dan hasil analisis sperma suami anda ?
      Dr.D

      • ifa
        11/04/2014 at 12:59 pm

        Siang dok….
        Saya ifa usia 35 tahun,saat ini saya sedang program hamil normal,saya sudah hsg kedua saluran tuba saya paten,mens sy teratur setiap bulan meski kadang maju atau mundur 1-3 hari (seringnya maju),sudah usg tidak ada masalah sedangkan suami saya sudah cek sperma dengan hasil astheno (grade A dan B 35%),kami akan menjalani promil ini dl sampai 2-3 bln kedepan jika blm ada hasil baru kami akan lakukan insem,yang jadi masalah adalah saya itu hipertiroid dok,saya masih terus berobat tiroidnya,masih minum obat ptu jadi selama sebulan saya 2x kedokter kandungan dan penyakit dalam,yg saya tanyakan apakah inseminasi adalah jalan yang tepat untuk penderita hipertiroid seperti saya?….sebelumnya makasih dokter

      • 12/04/2014 at 1:27 pm

        Dear Ifa,
        Penderita hipertiroid (yang tidak diobati) biasanya dapat menjadi infertil karena hipertiroid akan menekan sekresi hormon FSH LH dan akan berakibat anovulasi.
        Jadi setelah bila setelah pengobatan hipertiroid masih terjadi gangguan menstruasi berarti pengobatan belum memadai atau ada masalah lain seperti hiperprolaktin yang biasa terjadi bersamaan.
        Indikasi utama inseminasi adalah unexplained infertility, masalah di lendir servix, atau masalah pada sperma.
        Untuk terapi hipertiroid dan infertilitas adalah pengobatan hipertiroid itu sendiri dan induksi ovulasi.
        Dr.D

    • 12/04/2014 at 1:15 pm

      Dear Rini,
      mohon informasi mengenai umur dan BMI anda.
      Bagaimana dengan pola menstruasi anda yang tidak teratur? bisakah dijelaskan ?
      Terima kasih.

  14. linda Ali
    26/03/2014 at 10:47 am

    Dokter doddy, sy dah menikah 3,5, kemudian saya cek ternyata hasilnya bagus u sy, tp sperma suami sy 60prsn rusak, apakah ada obat yg bisa memulihkan sperma suami saya dan adakah obat yg bagus u sy, agar sel telur sy tetap bagus

    • 31/03/2014 at 7:05 am

      Dear Linda Ali.
      Bisakah anda menyertakan hasil AS sperma yang lengkap?
      bagaimana dengan profil suami anda gemuk/kurus
      Apakah anda sudah berkonsultasi dengan dr. Obgyn/ dr.Androlog ?

  15. arief
    17/03/2014 at 1:04 am

    Dokter doddy, sy dan istri sdh cek semua, cek sperma, hsg dan ultravaginal, tapi semua normal. Kemaren sempat inseminasi tapi gagal, tolong bgmn solusinya? Trimss

    • 17/03/2014 at 11:36 am

      Dear Arief dan istri yang baik.
      Bila ternyata setelah pemeriksaan dasar ternyata normal,
      maka ada 2 yang dapat dikerjakan :
      1.ART (inseminasi/bayi tabung) dan khusus inseminasi dinyatakan gagal bila telah dilakukan 4-5 kali
      2. histeroskopi laparoskopi (ini operasi khusus dengan luka minimal untuk melihat permasalahan lebih jauh lagi )
      terima kasih
      Dr.D

  16. ivonne
    04/03/2014 at 4:13 pm

    Salam hangat utk Dr.D

    Doc,sya baru menikah 1 thn,thn ini menginjak 2thn.tahun ini sya umur 28 suami juga.
    sya sudah melakukan HSG pada bulan januari 2014,dengan hasil tuba patent/bagus,tapi rahim antefleksi (Terbalik,dimana normal tuba falopi di atas,ini tuba falopi dibawah).sudah cek trans V sel telur pada hari ke-12 setelah haid, 23.9mm dokter sya bilang bagus,tapi hanya ditemukan 1 sel telur saja dok,apakah itu cukup utk bisa hamil?

    yg ingin sya tanyakan apakah proses alami masi bisa dilakukan doc?cara2 apa yg membantu proses agar smua sperma suami masuk smua,selain diganjel (maaf) pantat dengan bantal yg tinggi?apakah benar tarikan2 di panggul jika saat kita merenggakan badan tidak baik utk program hamil.

    Jika ingin mengecek sperma suami dilakukan di dokter spesialis apa ya dok?kira2 brp biaya utk pengecekan sperma.

    Terima kasih atas bantuan dan jawaban dari dokter 🙂

    • 17/03/2014 at 11:39 am

      Dear Ivonne,
      Untuk pemeriksaan análisis sperma, anda hanya perlu ke laboratorium klinik dan mengikuti prosedur disana
      bila ternyata ada masalah anda bisa memeriksakan diri ke dokter spesialis kebidanan anda atau ke dr. spesialis andrologi.
      Untuk pemeriksaan análisis sperma tidak mahal, tapi tiap laboratorium klinik berbeda-beda.
      Terima kasih kembali
      Dr.D

  17. ellen
    28/02/2014 at 12:59 pm

    Dokter saya sdg program inseminasi ke-1, tindakan tgl 4Februari, sekarang saya sudah telat mens 17hari (seharusnya tgl 12feb jadwal saya haid, siklus sebelumnya tgl 19okt, 17nov, 14des, 12jan) tapi tadi pagi saya tespack masih negatif.
    Kasus saya nikah 6thn, blm pernah hamil, tuba nonpaten sdh pernah LO bulan Sept’13 hasil tuba alhamdulillah menjadi paten,sperma suami astheno.
    Apakah obat inseminasi mempengaruhi jawdal haid kita atau darah tidak keluar pdhal hasil testpack negatif, yg saya rasakan kadang2 perut bawah nyeri/kram seperti mau mens.Mohon pencerahannya Dok?ohya jadwal saya cek hasil insemnya ke RS nanti tanggal 4maret.Makasih Dok.

    • 17/03/2014 at 11:42 am

      Dear ellen,
      sebaiknya anda langsung berkonsultasi dengan dokter anda. Ada pemeriksaan lab yang lebih sensitif daripada test kehamilan urin, yaitu pemeriksaan bHCG darah.
      saya kira sebaiknya anda melakukan itu dan segera melakukan konsultasi dengan dokter anda. Ada beberapa kemungkinan yang terjadi.
      Terima kasih kembali.

  18. kristin
    27/02/2014 at 4:13 pm

    siang dok,
    sya mw tanya dok, suami sya sdh pernah dioperasi verikokel sktr april 2013 lalu, sktr blan januari 2014 ulang cek sperma tp hasilnya tidak memuaskan, jumlah sperma msh sedikit dan kualitas tidak bagus, stelah konsul k dokter andrologi suami sya disarankan untuk suntik hormon, sementara hormonnya bagus (LH & LSH) hasil lab.
    yang sya tanyakan adalah:
    1. apa benar harus suntik hormon untuk memperbaiki sperma
    2. langkah apa yg harus kami ambil, bisakah insem dok??
    3. saran dokter bagaimana untuk memperbaiki sperma??
    oh ya…dok kondisi kandungan sya bagus. atas perhatian dokter sya ucapkan trimakasih

    • 17/03/2014 at 11:48 am

      Dear Kristin. Demikian jawaban saya,
      1. untuk pemberian hormon tambahan bisa meningkatkan kualitas sperma. Pada beberapa kasus, meskipun hormon dalam darah itu normal, namun kualitas hormon yang beredar dalam tubuh berkualitas tidak sempurna sehingga efek terhadap target organ kurang baik.
      anda bisa mengikuti dulu petunjuk dr androlog anda.
      2. Salah satu indikasi tindakan inseminasi adalah karena kualitas sperma yang tidak baik (meskipun ada syarat menimial agar kemungkinan berhasil)
      3. Silakan konsultasi lebih lanjut dengan dokter androlog anda, namun pada prinsipnya adalah usahakan badan sehat, bebas infeksi dan polusi (rokok), rajin berolah raga (aerobik) tidak ada varikokel. Bila masih belum membaik silakan mengikuti program teknologi reproduksi berbantu (inseminasi/bayi tabung)
      Terima kasih kembali.

  19. sara
    26/02/2014 at 4:18 pm

    Siang Dokter,
    Dok, saya sara 28th dan saya baru menikah 4bln pas tanggal 26 Feb ini.. saya ingin sekali cepat mempunyai keturunan. saya sudah periksa kesehatan dan alhamdulilah kandungan atau rahim saya normal, tapi suami saya belum pernah tes untuk kesehatan, kira2 tes untuk suami apa saja macamnya y dokter?
    dan jika saya mau inseminasi agar cepat memiliki keturunan apa harus melewati beberapa tes juga dokter? atas jawaban dan informasinya saya ucapkan terima kasih.

    • 17/03/2014 at 11:50 am

      Dear Sara dan Suami,
      Kehamilan adalah sesuatu yang tidak dipaksakan dan banyak misterinya. Butuh keseimbangan yang sangat tepat untuk terjadi pembuahan dan kehamilan.
      Anda masih mempunyai banyak waktu, nikmati dulu dunia pernikahan, dan semoga kehamilan segera terjadi.
      Pasangan yang disebut sulit dan perlu mendapat pemeriksaan dan pengobatan adalah pasangan yang telah menikah lebih dari 1 tahun, berhubungan teratur dan belum terjadi kehamilan.
      Salam,
      Dr.D

  20. Nyiayu
    20/02/2014 at 8:59 am

    Pagi dok,
    Saya mau tanya. Apabila sperma suami terato : hanya 3% dan kondisi saya HSG kedua tuba paten, ukuran sel telur normal dr hasil trans v. Kira2 apa efektif bagi saya utk inseminasi? Apakah terato dengan case ini tergolong berat? Dan dengan bayi tabung bagaimana kemungkinannya dok? Makasih atas infonya dok

    • 17/03/2014 at 11:52 am

      Dear Nyiayu,
      pada dasarnya ada 2 hal yang perlu dilakukan:
      1. Usaha maksimal untuk meningkatkan kualitas sperma (silakan periksa ke dr.Andrologi)
      2. mengikuti program Teknologi Reproduksi Berbantu (ART). Untuk kasus anda dan suami, inseminasi sepertinya bukan jawaban karena kemungkinan keberhasilannya rendah.
      Terima kasih.
      Dr.D

      • Nyiayu
        17/03/2014 at 11:59 am

        Dear dokter,

        Saat ini suami saya sedang terapi antioksidan dan vitamin e dr dokter. Obgyn kami menyarankan utk inseminasi, tapi saya ragu juga apabila tingkat kemungkinannya sgt kecil. Saya ingin sekali mencoba bayi tabung. Kira2 apa bs berhasil ya dok dengan case ini? Makasih

  21. yani
    14/02/2014 at 1:19 pm

    dokter, saya mau tanya., saya sdh 5 tahun nikah, belum punya keturunan, hasil lab sperma suami teratozoospermia., HS saya kedua tuba paten., bisa ngak dok, saya hamil dgn proses inseminasi.,
    makasih

    • 20/02/2014 at 12:15 am

      Dear Yani.
      Salah satu indikasi inseminasi adalah faktor sperma ringan (bila masalah sperma berat maka inseminasi percuma dilakukan)
      Seberapa parath tingkat keparahan dari masalah sperma suami anda? Bisakah anda menuliskan detail hasil analisis sperma suami anda ?

    • 17/03/2014 at 11:53 am

      Dear Yani,
      Tolong cantumkan hasil pemeriksaan Anlisis sperma anda yang lengkap supaya saya dapat memberikan pendapat.
      Terima kasih.
      Dr.D

  22. yayatrohayati
    11/02/2014 at 5:34 am

    Apakah usia 47 th masih bisa memungkinkan untuk melakukan program inseminasi?

    • 20/02/2014 at 12:32 am

      Dear Yaya,
      Maafkan saya untuk berterus terang. Usia 47 tahun sudah tidak direkomendasikan untuk program inseminasi maupun bayi tabung karena keberhasilannya yang sangat rendah dan dapat dibilang kemungkinannya sangat kecil(bila tidak ingin dikatakan tidak mungkin).
      Diluar negeri kasus seperti ini dapat diatasi dengan bayi tabung menggunakan donor benih (telur), sayang di Indonesia hal ini melanggar hukum.

    • 17/03/2014 at 11:55 am

      Dear Yaya,
      kemungkinan keberhasilan pembuahan normal, inseminasi dan bayi tabung menurun berbanding lurus dengan usia, terutama mulai usia 35 tahun.
      Untuk usia (wanita) 47 tahun saya kira akan sangat sulit berhasil.
      Mohon maaf atas jawaban saya yang terus terang.
      Salam
      Dr.D

  23. Dwi Addity
    04/02/2014 at 1:37 pm

    Siang dokter, suami saya 2 bln yang lalu melakukan pemeriksaan pada sperma nya dan dari hasil laboratorium sperma suami saya nol tetapi untuk cairan semen sperma bagus dok, dari keterangan yg saya dapat sperma suami saya tersembunyi. Bagaimana cara pengobatan nya ya dok agar sperma suami saya dpt keluar tidak sembunyi lagi ? Mohon penjelasan nya ya dokter…
    Terima kasih dok sebelumnya…….

  24. wahyuni
    28/01/2014 at 11:16 am

    Dok apakah sy bs inseminasi sdngkn sperma suammi 0%?

    • 20/02/2014 at 1:02 am

      Wahuni,
      sperma 0% berarti azoospermia, Inseminasi tidak dapat mengatasi hal ini.
      Hanya bayi tabung yang dapat membantu hal tersebut.
      Silakan buka blog saya yang lain di http://www.gladioolivf.wordpress.com dan cari di topik Azoospermia.

    • 17/03/2014 at 11:57 am

      wahyuni yang baik,
      maaf tidak bisa. silakan simak di http://www.gladioolivf.com mengenai azoospermia

  25. Eva
    24/01/2014 at 2:25 pm

    Selamat siang dok, saya 39 th (Mei 2014) suami usia sama dg saya, sdh 3 th lebih menikah blm dpt keturunan.
    Bln Okt 2013 menjalani laparatomi kistektomi dan stlh itu tes2 lain nya (hormon, mikrokuretase,virus)
    Slama 2 bln stlh operasi haid jd bnyk banget, kenapa ya ?

    Pd hr ke 21 stlh haid pertama (6 Jan 14) sy melakukan mikrokuretase hsl nya terjadi ovulasi (efek progesteron kurang ), dan polip endometrium (pdhl baru laparatomi)

    Kemudian stlh haid yg kedua (Jan 2014) selesai disarankan utk bayi tabung krn hasil AMH < 0.16 (cadangan telur tinggal sedkit).

    Sy bnr2 down bgt krn biaya utk bayi tabung sangat mahal, akhirnya sy minta utk inseminasi saja. ASA saya 8192 .Prolatin saya jg ktnya tinggi di angka 27.46, shg d berikan Cripsa dosis 1/2 x 2 .

    Pertanyaannya – apakah inseminasi akan berjln baik jk ASA 8192?
    utk Sperma Suami Uji HOS 43. Makroskopis Vol : 2.8, Mikroskopis, Bergerak : 35,3 & Tak bergerak : 50,7.
    – Knp di sarankan batab pdhl ada polip endometrium saat mikrokuretase (setlh mikrokuretase haid bnyk dan spt keluar slaput, apakah itu polip yg luruh?

    *sbg info tambahan haid sy sll teratur (rutin)

    Trimakasih atas perhatiannya

    • 17/03/2014 at 12:02 pm

      Dear Eva, dengan permasalahan anda, memang benar untuk melakukan bayi tabung sebelum terlambat.
      prolaktin juga sebiknya diterapi dahulu sebelum menjalani program.
      Bila menstruasi banyak setelah mikrokuretase, maka itu adalah normal.
      terima kasih.
      Dr.D

  26. 07/01/2014 at 3:29 pm

    sore dok, saya ingin mengabarkan hasil insem saya. setelah di periksa terlihat kantong gestasi seperti bentuk biji apel, kata dokternya usia 4 minggu. dok apakah ada tips untuk menjaga atau membantu perkembangan janin saya mungkin dari asupan gizi yang seperti apa? ukuran gestasi saya 8,3mm apakah normal. makasih

    • 20/02/2014 at 1:11 am

      Dear Ratna
      Selamat atas kehamilan anda. Saya ikut berbahagia mendengarnya.
      Silakan makan makanan sehat dan bergizi yang cukup dan teratur, serta jaga kesehatan secara umum.
      Untuk ukuran kantung gestasi sebesar itu adalah sangat normal.
      Terima kasih kembali

  27. victoria
    29/12/2013 at 8:39 am

    Pagi dokter.sy dan suami sdh dikaruniai anak laki skrg usia 2thn 5 bln. Melalui proses bayi tabung. Saat ini sy 38 thn suami 50thn. Kami berdua sdh periksa fertilitas semuanya normal. Sehubungan dgn usia dan kami mengharap bayi perempuan , sy meminta saran nya dokter.terimakasih. Hormat sy (victoria-kalimantan)

    • 07/01/2014 at 11:27 am

      Dear Victoria
      Tentu saja anjuran saya adalah anda melakukan bayi tabung lagi. Dan saran saya segera karena usia anda bertambah, seperti kita ketahui angka keberhasilan BT setelah wanita diatas 40 tahun sangat rendah.
      Unuk masalah gender selection, anda bisa berkonsultasi dengan androlog di klinik bayi tabung anda. Ada metode yang dapat digunakan untuk tujuan ini.
      Terima kasih kembali
      Salam
      DS

  28. Wina
    27/12/2013 at 3:15 pm

    Dokter D yang baik, saya tertarik dengan salah satu jawaban Dokter untuk pertanyaan Ibu Lina di bulan September yang lalu: “salah satu indikasi dari inseminasi adalah infertilitas faktor sperma, diantaranya adalah ASA yang tinggi. Oleh karena inseminasi bisa merupakan jawaban yang tepat untuk masalah anda.”
    Saya baru satu kali inseminasi awal Desember kemarin, dan belum berhasil.
    Saya sempat berpikir kemungkinan kegagalannya disebabkan faktor ASA yang tinggi (saya belum pernah cek, dan belum pernah disarankan cek oleh dokter saya, hanya terpikir saja).
    Jika untuk treatment berikutnya, saya akan coba inseminasi lagi (katakan sampai 3 kali lagi), perlukah saya cek kadar ASA saya terlebih dahulu?
    Terimakasih banyak Dok.

    • 07/01/2014 at 11:21 am

      Dear Wina,
      tidak perlu, karena ASA dapati diatasi dengan inseminasi.
      Terima kasih kembali.
      DS

  29. nita
    12/12/2013 at 9:36 am

    Pagi dokter, saya ingin bertanya mengenai inseminasi. Saya sudah menikah hampir 2thn,tapi blm jg hamil. Setahun pertama saya hanya diperiksa kondisi rahim dan sel telur dng usg transV. DAn terapi obat profertil, ovacare dan inlacyn. Sempat akan dilakukan oenyuntikan sel telur agar pecah, krn dsog curiga bahwa sel telur yg saya miliki tdk pecah pd ovulasi. Tapi ketika akan dilakukan suntik itu, sel telur hanya berukuran 15mm, sehingga tdk jadi dan saya dinyatakan PCO. Tapi pada bulan2 sebelumnya ukuran sel telur pernah mencapai 25mm. Dan bulan ini saya disarankan untuk hsg, dan ternyata bagian kiri non paten, tapi yang kanan paten. Yang mau saya tanyakan :1. Apakah saya memang terkena PCO?2. Haruskan dilakukan inseminasi agar bs hamil, atau masih bisa secara alami dok?Suami pernah analisa sperma hasilnya normal. Saya usia 28thn, berat 83kg, tinggi 160cm. Mohon penjelasan dari dokter.

    • 20/02/2014 at 1:17 am

      Dear Nita,
      Salah satu masalah pada PCOS adalah oligomenorea, atau menstruasi tidak teratur (mundur-mudur) atau sedikit.
      Bagaimana dengan pola menstruasi anda ?
      Jawaban saya :
      1. BIla pada hasil USGTV anda didapatkan ovarium dengan banyak folikel kecil berukuran 0,5-1 cm dan ada ketidak teraturan menstruasi, anda kemungkinan bersar mengalami PCO
      2. PCO dapat hamil secara alami dan tidak harus inseminasi.

      • nita
        26/03/2014 at 11:44 am

        Bagaimana dengan kondisi saluran telur kiri non paten dan yg kanan paten dok? Dengan kondisi pcos apa masih bisa hamil secara alami?

      • 12/04/2014 at 1:10 pm

        Dear Nita,
        Hanya dibutuhkan 1 saluran untuk terjadinya kehamilan, asalkan faktor-faktor fertilitas yang lain tidak bermasalah.
        Untuk PCOS adalah suatu keadaan yang dapat diatasi.

  30. Lasmiah
    08/12/2013 at 10:51 pm

    Mlm dok,sy sdh menikah 7 thn,umur sy 33 th dan suami 34 thn,suami diagnosa Oligoathenozoospermia,suami sy sdh terapi minum obat (eturol,Tamoxifen,surbex z ) selama 3 bln,tp sy tdk hamil jg.Rencana kami bulan depan mw Inseminasi,kira-kira brp persen tingkat keberhasilannya? tks

    • 20/03/2014 at 11:13 am

      Dear Lasmiah.
      Kita harus evaluasi dahulu kualitas sperma secara mendetail (apakah memenuhi syarat untuk inseminasi atau sebaiknya bayi tabung)
      Bagaimana konsdisi ovarium, uterus dan saluran tuba anda ? serta bagaimana pola menstruasi anda ?
      Data-data tersebut untuk menghitung seberapa besar kemungkinan keberhasilannya.
      Terima kasih
      Dr.D

  31. 08/12/2013 at 9:33 pm

    maya :
    siang dok, saya sudah menikah hampir 4th, sy blm prnh hamil,sy sdh melakukan progam hamil sejak usia pernikahan 1th, hsil hsg tuba kanan kiri patent, hidrosalfing kanan kiri mild, uterus dalam batas normal, kemudian dilakukan tiup samp 3x krn mnrt dokter yg skrg bilangnya ada penyumbatan pada fibria tuba. kmdn sy priksa ke dokter lain katanya tuba sy bagus tdk ada sumbatan dan menyarankan inseminasi. yg sy mau tanyakan apa setiap dokter memang beda jawabn dalm membaca hasil hsg, lalu apakah boleh dilakukan inseminasi jika ada sumbatan pada fibria tuba?satu lg dok sperma suami normozoospermia tp lekosit 1,6 apakah itu juga yg mbt sy blm hamil dok, trmksih dok

    • 20/03/2014 at 11:17 am

      Dear Maya,
      Hidrosalphing sangat mengganggu untuk terjadinya kehamilan. Sebaiknya anda memastikan sampai hidrosalfing sembuh.
      Bila terdapat sumbatan pada fimbria tuba, maka inseminasi tidak bisa dikerjakan (kemungkinan keberhasilan kecil)
      Hal ini juga selaras dengan hasil analisis sperma suami anda yang mengandung lekosit. Sebaiknya dilakukan terapi antibiotik sampai jumlah lekositnya menurun.
      Terima kasih kembali
      Dr.D

  32. cindi
    07/12/2013 at 2:46 am

    Dear dokter
    Terima kasih atas jawabannya
    Untuk maslah vaginismus yg saya alami,saya sedang menjalani terapi
    Saat ini saya dan suami sangat ingin segera punya anak,kami ingin sekali melakukan inseminasi buatan…di manakah kira2 kami bisa inseminasi ?bisakah dilakukan dalam keadaan saya yg tidak memungkinkan untuk dimasukkan benda apapun melalui vagina termasuk usg transvaginal?

  33. nita
    07/12/2013 at 12:22 am

    Malem dokter, saya ingin bertanya mengenai inseminasi. Saya sudah menikah hampir 2thn,tapi blm jg hamil. Setahun pertama saya hanya diperiksa kondisi rahim dan sel telur dng usg transV. DAn terapi obat profertil, ovacare dan inlacyn. Sempat akan dilakukan oenyuntikan sel telur agar pecah, krn dsog curiga bahwa sel telur yg saya miliki tdk pecah pd ovulasi. Tapi ketika akan dilakukan suntik itu, sel telur hanya berukuran 15mm, sehingga tdk jadi dan saya dinyatakan PCO. Tapi pada bulan2 sebelumnya ukuran sel telur pernah mencapai 25mm. Dan bulan ini saya disarankan untuk hsg, dan ternyata bagian kiri non paten, tapi yang kanan paten. Yang mau saya tanyakan :1. Apakah saya memang terkena PCO?2. Haruskan dilakukan inseminasi agar bs hamil, atau masih bisa secara alami dok?Suami pernah analisa sperma hasilnya normal. Saya usia 28thn, berat 83kg, tinggi 160cm. Mohon penjelasan dari dokter.

    • 20/03/2014 at 11:26 am

      Dear Nita,
      silakan anda melihat bagian PCOS dan cocokkan dengan kondisi anda.
      Bagaimana dengan siklus menstruasi anda ? dan untuk BB dan TB anda, maka BMI anda 32, dan ini termasuk kategori obesitas, sehingga sangat mungkin anda berisiko PCOS.
      Untuk penderita PCOS yang ingin hamil ada terapi yang sesuai.
      Terima kasih.
      Dr.D

  34. cindi
    06/12/2013 at 7:04 pm

    Dokter yang baik, saya adalah penderita vaginismus.sudah 2 thn menikah tapi belum bisa intercourse.bisakah saya melakukan inseminasi ?sbg info, sperma suami dinyatakan sehat dan usg abdominal saya juga sehat dan kadar hormon saya juga baik…
    Tolong jawab ya dok,kamii gin sekali memiliki anak

    • 06/12/2013 at 11:41 pm

      Dear Cindi.
      Saya ikut prihatin dengan keadaan anda.
      Sebenarnya inseminasi bukan terapi yang tepat untuk anda, meskipun hal ini dapat dilakukan.
      Terapi yang tepat adalah edukasi seksual, dan dengan metode yang tepat saya yakin masalah anda berdua dapat diatasi (beberapa pasien saya mengalami hal yang serupa dengan anda)
      Terima kasih.
      Dr.D

  35. 05/12/2013 at 3:38 pm

    Dear Dewa,
    Tidak ada sperma berarti suami anda mengalami Azoospermia.
    Silakan simak di halaman lain dalam blog ini yang berjudul Azoospermia.
    Terima kasih.

    • Indriani
      11/12/2013 at 6:34 pm

      Dear dok..mau tanya nih..kmrn tgl 9 sy proses insem skitar jam 9mlm..lalu sekitar pk.02.00 pd saat saya (maaf) buang air kecil terlihat darah dg jmlh sedikit..stlh itu gak ada lg darah. Kemudian pd tgl 10 sy sengaja istirahat dr pekerjaan krn pagi keluar flek coklat 2 titik,dan hari ini sy bekerja kembali sperti biasa..tp knp seharian ini keluar flek coklat ya dok,meski jumlahnya dikit,tp cukup membuat sy bingung..sebenarnya apa yg terjadi dg sy dok?apakah memang efek setelah insem seperti itu,soalnya ini insem sy yg pertama dan sy sangat berharap bs berhasil,mohon doanya :).Terimakasih sblmnya dok..

  36. sun
    04/12/2013 at 12:52 pm

    siang dok…Saya mau tanya , saya udah menikah 4 thn tp blum pernah hamil , juni 2013 sy inseminasi 1 tapi gagal , dan rencana des’2013 ini sy akan insem ke2 , di bulan Okt’2013 pasca insem 1 , sy promil ke dr lain , dan disarankan SIS ( sdh dilakukan ) , khan sudah jelas2 hasil HSG saya waktu insem 1 kedua tuba paten ( tdk tersumbat ) tp pas di SIS kata dok tsb saya ada penyempitan tuba , keliatan dari cairan pas di USG itu ( SIS ) , sebelumnya suami sy spermanya terato 2 juta after washing yg sehat …menurut dokter mengenai hasil SIS itu bagaimana ??? sy konsul ke dr lama, jawabnnya SIS dibawah HSG tingkatannya , penilaian SIS itu subyektif semata…MOhon pencerahan dokter, o iya dok ..mohon doanya agar insem 2 des ini , sy bisa berhasil ..Aamiin Aaminn Aamiin YRA

    • 06/12/2013 at 11:47 pm

      Dear Sun
      Menurut saya SIS dan HSG mempunyai keunggulan dan kekurangan masing-masing. Namun keduanya mempunyai tujuan yang sama untuk menilai patensi tuba. Bila dilakukan dengan tepat maka informasi yang diperoleh sangat berguna bagi kita. Saya setuju bila SIS lebih subyektif dibandingkan HSG. SIS yang dilakukan setelah HSG saya kira juga tidak ada salahnya. Bila saya menilai dari informasi ini, Masalah sperma yang Oligoterato itu yang menjadi masalah utama. Oleh karena itu sambil terus mencoba dengan inseminasi anda harus tetap berkonsultasi, dan memeriksa lebih jauh faktor penyebab buruknya kualitas sperma tersebut agar dapat diperoleh tindakan dan pengobatan yang tepat.
      Semoga inseminasi anda berhasil
      Dr.D

  37. sun
    04/12/2013 at 12:50 pm

    siang dok…Saya mau tanya , saya udah menikah 4 thn tp blum pernah hamil , juni 2013 sy inseminasi 1 tapi gagal , dan rencana des’2013 ini sy akan insem ke2 , di bulan Okt’2013 pasca insem 1 , sy promil ke dr lain , dan disarankan SIS ( sdh dilakukan ) , khan sudah jelas2 hasil HSG saya waktu insem 1 kedua tuba paten ( tdk tersumbat ) tp pas di SIS kata dok tsb saya ada penyempitan tuba , keliatan dari cairan pas di USG itu ( SIS ) , sebelumnya suami sy spermanya terato 2 juta after washing yg sehat …menurut dokter mengenai hasil SIS itu bagaimana ??? sy konsul ke dr lama, jawabnnya SIS dibawah HSG tingkatannya , penilaian SIS itu subyektif semata…MOhon pencerahan dokter, o iya dok ..mohon doanya agar insem 2 des ini , sy bisa berhasil ..Aamiin Aaminn Aamiin YRA

  38. anna
    03/12/2013 at 4:27 pm

    dok saya mau tanya, kalau setelah inseminasi ada tanda2 seperti puting susu nyeri, badan panas dingin atau makan terus itu gejala apa ya dok? karena saya konsumsi progesteron 400, kemudian setelah insem jika makan pedas atau asam2 seperti mangga apa boleh dok? dan jika setelah insem gerak kayak jalan2 tapi dalam rumah aja gimana? dan saya suka bersin sampe2 perut ketarik apa bahaya dok? maaf dok banyak tanya karena masih awam. makasih

  39. vivi
    02/12/2013 at 9:31 pm

    Malam dok, saya sudah menikah 2 thn, umur saya 28 dan suami 27. Sudah pernah hsg, hasilnya yang kanan tersumbat, kiri baik, mens teratur. dr obgyn 1 menyatakan saya suspect pcos. dr obgyn ke2 menyatakan saya normal. analisa sperma suami baik. yang saya tanyakan apakah program inseminasi tepat untuk saya, mengingat kita tidak tahu sel telur yang sebelah mana yang sedang subur. Bila saat inseminasi ternyata yang sedang subur adalah sel telur sisi kanan saya yg tersumbat, tentu proses inseminasi tersebut menjadi sia2. Bagaimana saran dari dokter? Terima kasih.

    • 05/12/2013 at 3:50 pm

      Dear Vivi.
      Untuk Saya kira selama ada salah satu tuba yang tidak tersumbat maka anda layak untuk mengikuti program inseminasi.
      Pada program inseminasi yang biasa saya lakukan, bila ternyata telur tidak pada bagian yang sama dengan saluran yang baik maka inseminasi batal dilakukan dan direncanakan bulan depan. Biasanya ini dilakukan pada indusi dengan clomiphen citrat.
      Pada induksi yang menggunakan lebih banyak hormon (suntikan FSH) biasanya telur yang matang ada banyak dan ada pada kedua bagian kanan dan kiri, sehingga kesempatan inseminasi lebih besar dan kemungkinan hamil lebih bersar.
      Semoga berhasil
      Terima kasih kembali.
      Dr.D

  40. anna
    02/12/2013 at 10:53 am

    TERIMAKAISH DOK, semoga 10 hari kedepan sudah ketahuan hasilnya. minta doanya

  41. anna
    01/12/2013 at 6:26 pm

    sore dok, saya sangat terkesan dengan jawaban2 dokter yang lugas. saya juga ingin bertanya, saya salah satu penderita PCOS saya pernah hamil namun janin tidak berkembang, berat badan saya setelah kuret naik terus sehingga mens bisa l4bih dari 4 bln gak dateng. saya menikah 2,5th….untuk itu saya dan suami putuskan untuk inseminasi. awalnya saya dikasih obat agar mens keluar, kemudian saya diberi konsumsi blesefin dan folikel menjadi 14mm, kemudia saya suntik gonal f100 sebanyak 3x, folikel saya naik 17mm dan saya suntik gonal lagi 2x, nah ini saya g tau berapa ukurannya, karena 2 hari setelah suntik gonal saya inseminasi. sperma suami banyak dan bagus, kemudian besoknya saya inseminasilagi agar probabilitasnya lebihtinggi menurut dokter. sekarang saya menunggu 10 hari kedepan untuk pemeriksaan kembali. nah menurut dokter dari kasus saya ini tingakt keberasilan untuk hamil berapa persen yah? mohon dibantu jawabannya.

    • 02/12/2013 at 12:28 am

      Dear Anna,
      Semoga inseminasi ini berhasil.
      Melihat riwayat kehamilan anda, sepertinya anda bukan sulit untuk hamil,
      Anda dapat hamil, tapi kualitas kehamilan tidak baik (ini hal yang sering terjadi pada penderita PCOS)
      Untuk itu menurut saya, (seperti juga nasehat dokter anda tentu saja),
      turunkan berat badan, gunakan obat first line drug untuk PCOS yaitu clomiphene citrat (bisa 1x 2 tablet selama 5 hari), dan metformin (mulai dari 2x500mg)
      sampai menstruasi teratur.
      Bila dengan dosis tersebut belum teratur maka dosis bisa diatur kembali.
      Maaf saya tidak bisa memberikan prosentase keberhasilan, karena banyak faktor lain yang berpengaruh.
      Semoga berhasil.

      Terima kasih
      Dr.D

  42. eliya
    01/12/2013 at 4:27 pm

    Dok,sy baru melakukan inseminasi di salah satu rumah sakit di Penang dan tidak berhasil. Suami sy mempunyai riwayat kesehatan ada darah tinggi, kolesterol, pernah operasi hernia sebelah kanan dan menurut pemeriksaan hasil lab, sperma suami sy yg pergerakannya cepat itu nol, yg banyak hanya sperma yg pergerakannya lambat. Yg mau sy tanyakan, bagaimana caranya spy sperma suami sy itu mempunyai pergerakan yg cepat dan jumlahnya banyak, mengingat waktu itu jumlah spermanya hanya 700rb saja. Terima kasih sebelumnya dok 🙂

    • 20/02/2014 at 1:27 am

      Dear Eliya,
      Inseminasi memang diindikasikan untuk masalah sperma, namun untuk masalah yang ringan.
      Bila jumlah sperma hanya 7000 dan tanpa adanya gerakan sperma yang cepat berarti masalah ini berat (oligoastheno berat)
      sebaiknya anda berkonsultasi dahulu dengan dokter andrologi anda untuk meningkatkan kualitas sperma
      Untuk protokol infertilitas masalah seperti ini harus dengan cara bayi tabung (ivf) karena untuk inseminasi tidak memenuhi syarat.
      Terima kasih.

  43. Liez
    29/10/2013 at 4:22 pm

    Sore dok,,,dok untuk perempuan PCos boleh tidak minum obat penyubur kandungan??? dan apa efeknya (jika ada efek).

    Terima kasih sebelumnya dok,sya tunggu jawabannya

    • 06/12/2013 at 11:50 pm

      Dear Liez.
      Obat pilihan utama untuk pasien PCOS (yang ingin hamil) adalah obat penyubur (clomifen citrate) dan insulin sensitizer(metformin). Kedua obat ini terbukti meningkatkan kemungkinan ovulasi dan kehamilan. Tidak ada efek buruk yang nyata untuk penggunaan obat-obatan ini. Konsultasikan dengan dokter anda untuk masalah ini.
      Terima kasih.
      Dr.D

  44. Nyiayu
    25/10/2013 at 6:00 pm

    Dear Dokter,

    Berkenaan dgn hasil cek ulang sperma suami. Ada lagi yg hendak saya tanyakan dok, dgn kondisi sperma sbb :

    Makroskopis Likuifasi : 33 menit Warna : Putih keruh Bau : Khas Volume : 2 ml ph : 8.0 Viskositas : Normal

    Mikroskopis Konsentrasi sperma : 101 jt/ml —> cek 6 bulan lalu 14.10 jt/ml Jumlah total : 202 jt/ml (%) sperma motil : 54 %

    Jenis Pergerakan A) Lurus cepat/lambat : 34% B) Bergerak ditempat : 20% C) Imotil : 46%

    Kecepatan Rata-rata 1) 0,4 – 0,8 (detik) : 0% 2) 0,9 – 1,2 (detik) : 20% 3) 1,3 – 1,6 (detik) : 50% 4) 1,7 – 2,0 (detik) : 30%

    Aglutinasi spontan : Positif Tipe : Tail to tail Bentuk morfologi normal : 2 % —> cek 6 bulan lalu morfologi baik 99.05% Leukosit : 1 – 3 /LPB

    Kesimpulan : Teratozoospermia

    Dari hasil ini Dok : Berapa banyak peluang saya bisa hamil alami? Berapa besar peluang saya bisa hamil secara inseminasi ? Dari case ini, treatment apakah yg harus dilakukan suami saya? Karena sblumnya morfologi suami baik, kenapa sekarang jd kurang baik?

    * Nb : Kondisi saya setelah USG trans-V saat haid ke3, sel telur saya ada 6 di masing2 indung kiri dan kanan. Dokter menyatakan saya subur dan posisi rahim yang menghadap ke depan.

    Demikian Dok, atas bantuan dokter terimakasih banyak 🙂

  45. tya
    24/10/2013 at 10:45 am

    dear dok,sya sudah menikah 4thn 7 bln belum dkaruniai keturunan,sebulan yg lalu sya menjalani oprasi pengangkatan kista yg d angkat bkan hanya kista aja tp ovarium yg sebelah kiri jg dengan alasan supaya kista tidak tumbuh lg,kta dokter sih yg sebelah kanan nya aman tdak ada masalah,suami jg sudah d test dg hsil lumayan bagus ada beberapa sperma nya yg dempet jd menghambat kecepatan s spermanya,dan sudah di beri obat untuk suami saya,menurut dok apakah masih bisa pnya keturunan wlaupun hanya mempunyai sebelah ovarium?terus klo dg inseminasi gmn dok?

    • 26/10/2013 at 12:41 am

      Dear Tya,
      Kehamilan dapat terjadi meskipun wanita hanya mempunyai 1 ovarium.
      Inseminasi akan berguna untuk meningkatkan kehamilan bila ada masalah sperma (oligo-astheno).
      Silakan konsultasi lebih lanjut dengan dokter anda untuk mendapat informasi bagaimana meningkatkan kemungkinan hamil.

      Terima kasih.

  46. scarlett yunita
    21/10/2013 at 2:09 pm

    Dear dokter, saya sudah menikah selama 4 tahun namun belum pernah hamil. Usia saya 27 tahun,usia suami saya 28 thn,,saya sudah konsultasi ke dokter bulan lalu saya di suntik ovedril sebanyak 1x sehari selama 3 hari berturut2,, dah program itu gagal,,dan pada haid hari kedua saya konsultasi ke dokter lagi,,dan disarankan dokter untk insem dan saya di beri obat blesifen yang diminum 1 hari 2 tablet selama 5 hari,,suami saya juga minum obat torex..jumlah sperma suami saya kurang bagus,,(hanya 10%) saya juga pernah hsg dan hasilnya baik,,pertanyaan saya kira2 usia saya dan suami saya yang masih 27 tahun,,kira2 brapa x insem baru berhasil???

    • 26/10/2013 at 1:03 am

      Dear Scarlett.
      Inseminasi yang dilakukan sesuai indikasi dan syaratnya, maka dianggap gagal bila telah dilakukan sebanyak 4 kali.
      Bila kualitas sperma suami kurang, maka ada kemungkinan harus dilakukan lebih banyak lagi untuk menghasilkan keberhasilan.
      Jangan lupa untuk tetap memberikan terapi untuk sperma selama melakukan tindakan inseminasi.

  47. Santy
    20/10/2013 at 5:23 am

    Selamat pagi dok…salam sejahtera slalu bt dok dd yg slalu berkenan menjwb pertanyaan bunda2 ditengah kesibukannya.
    Saya 25th suami 32th kami sudh nikah 2,5th tp sampai saat ini belum jg dikaruniai buah hati.
    Pertanyaan saya syarat apa sajakah yg diperlukan untk program insem ini dok.???
    Cukup sekian terimakash.

    • 26/10/2013 at 12:30 am

      Dear Santy dan suami, yang baik.
      Terima kasih untuk apresiasinya.
      syarat inseminasi adalah :
      -mentsruasi teratur (dapat teratur dengan obat penyubur)
      -analisis sperma : kualitas sperma tidak terlalu buruk
      -minimal salah satu tuba patent (dipastikan dengan HSG)
      -Tidak terdapat gangguan (myoma uteri, kistoma ovari, adnexitis, cervisitis dll)
      semoga jawaban ini berguna, dan tetaplah bersemangat.
      Terima kasih kembali.

  48. 19/10/2013 at 9:29 pm

    Doctor saya susi umur 33th,mengalami amenorhea primer,saya periksa ke singpur,semua pemriksaan dijalani,terakhir docter memberikan obat serophene,dan berhasil keluar mens setiap tgl 2,tp darah sedikit,yg saya mau tanyakan,masih bisakah saya hamil?apa penyebab amenorhea primer saya?dan apa yg harus saya lakukan?tolg dijwb docter,terima kasih

    • 26/10/2013 at 12:24 am

      Dear Susi.
      Penyebab amenorrhea primer, antara lain: kelainan genetik, gangguan hipotalamus di otak (hipergonadotropik, hipogonadotropik), penyakit pituitari, tidak terdapat organ reproduksi wanita, dan kelainan struktur vagina.
      Beberapa pemeriksaan lebih lanjut harus dilakukan untuk memastikan hal ini.
      Untuk kasus anda, dengan pemberian serophene (clomiphene citrat) dapat membuat anda mens, ada kemungkinan penyebabnya adalah hipogonadotropik.
      Bila hal ini yang terjadi ada kemungkinan kehamilan bisa terjadi.
      Silakan melakukan pemeriksaan dan konsultasi lebih lanjut, saya kira tidak perlu sampai keluar negeri untuk diagnosis dan terapi hal seperti ini.
      Semoga jawaban saya dapat membantu.
      Terima kasih.

  49. meiwa
    16/10/2013 at 6:59 pm

    Dear dokter :
    Saya ibu 1 anak 3. 5 tahun,
    Saya mengalami 2 kali kuret
    yag pertama oktober 2012, ukuran 12 w karena pendarahan dan hasil konsepsi keluar sebagian
    yang kedua mei 2013 di ukuran 12 w, namun sejak 9w sudah dikatakan kehamilan BO dan dikuret ukuran 12 w

    Saat ini saya disuru minum folavit dan vit e dan test torch dan aca

    hasil test TORCH, ACA:
    Anti toxoplasma IgG 0.2 IU/mL < 1.0 : Non Reaktif
    Non Reaktif
    Anti toxoplasma IgM 0.2 COI < 0.8: Non Reaktif
    Non Reaktif
    Anti Rubella IgM 0.2 COI < 0.8 : Non Reaktif
    Non Reaktif
    ACA IgG 5.3 GPL < 15 : Negatif
    Negatif
    ACA IgM 6.8 GPL < 12.5 : Negatif
    Negatif

    Suami Test sperma
    Analisa Sperma : ASTHENOZOOSPERMIA
    pemeriksaan Mikroskopis
    Spermatozoa : 50-60/lpb
    PErgerakan : 20/20/10/50 Grade 3/2
    Rundzellen : 0-1 /lpb
    Sel spermiogenesis : – %
    Leukosit : 0-1 %
    Aglutinasi : Positif

    Pemeriksaan Makroskopis
    Vol : 4.0 ml
    PH : 8.5
    Bau : Khas
    Warna : Putih kanji
    Viskositas : 1.0 detik
    Likuefaksi : 20 menit

    Morfologi Kepala
    Normo : 68 %
    Piri : 15%
    Lepto : 12%
    Terato : – %
    Mikro : 5 %
    Makro : -%
    Double : – %
    Lain Lain : – %

    Bagian Lain
    Midpiece Defect : –
    Tail Defect : _
    Cytoplasmic Droplet : –

    Spermatozoa
    Konsentrasi : 57.6 juta/ml
    Motilitas : 40 % Grade 3/2
    Morfologi Normal : 68%
    Jumlah total : 230.4 juta/ejekulasi

    yang jadi pertanyaan saya
    1. Apakah kami masih berkesempatan memiliki anak secara normal atau harus inseminasi?
    2. Pengobatan apa yg harus dilakukan untuk mengatasin asthenozoosperma
    3. apa penyebab asthenozoosperma
    4. apakah asthenosperma bisa menjadi penyebab kehamilan BO

    • 18/10/2013 at 10:54 am

      Dear Meiwa,
      Merujuk pada riwayat obstetri dan hasil pemeriksaan laboratorium anda dan suami,
      maka saya berpendapat :
      -Saya yakin anda akan mempunyai anak di kemudian hari, baik itu secara normal maupun inseminasi (namun saya yakin secara normal pun bisa)
      -Asthenozoospermia yang dialami suami anda termasuk yang ringan, silakan berolahraga, makan makanan bergizi, bisa ditambah dengan suplemen antioksidan, dan ulang pemeriksaan analisis sperma 2-3bulan lagi.
      -Faktor penyebab asthenozoospermia ada banyak, mulai dari gizi, life style, polusi, infeksi, varikokel, dll
      -Sebagian besar dari keguguran pada kehamilan dibawah 10 minggu adalah masalah khromosomal, jadi bisa oleh karena kualitas sperma atau sel telur yang kurang baik.
      -Perlu anda ketahui, keguguran pada manusia adalah lumrah, dan terkadang tidak terhindarkan, seberapapun sehatnya pasangan tersebut dan menjaga kehamilannya. Yang perlu dilakukan adalah tetap optimis dan mencoba lagi.

      Semoga hal ini membantu, dan semoga cepat hamil
      Salam,
      Dr.D

  50. Nyiayu
    07/10/2013 at 11:07 am

    Dear Dokter, terimakasih atas jawabannya. Saya ingin tanya lagi Dok. Sebenarnya syarat minimal jumlah sperma untuk program inseminasi berapa ya Dok (sebelum sperm washing)? Dan di klinik dokter sendiri, berapa banyak pasien yang berhasil saat inseminasi pertama (sesuai data yg dokter miliki), dan kebanyakan pada insem keberapa kalinya berhasil? Misalnya jumlah sperma per mili nya >30juta/ml, apakah masih ada kemungkinan untuk hamil alami Dok? Dan makanan apa saja yang bisa membantu untuk meningkatkan kuantitas sperma? Terimakasih Dok 🙂

  51. Rien
    07/10/2013 at 8:48 am

    Terimakasih atas jawaban dokter. Oya, kalau boleh tahu, berapa kira2 biaya yang harus saya siapkan untuk program ini ? Apa ada cabang Gladiol di Jakarta Dok ? Terimakasih

  52. devie
    07/10/2013 at 7:32 am

    Pagi dokter….
    Sy devi.. pernah insem bln sep 13 tp gagal…sy ada kista di kiri 2.1 sdh sethn lalu sy program ukuran kistanya tdk bertambah. Sy sdh Hsg dan tiup tp saluran paten..suami aligospermia..apakah penyebab kegagalan krn kista ya dok??..haid sy teratur 4-5hr..walau sblm haid pinggul sakit…mohon penjelasannya ya dok..krn sy bermaksud insem lg…terimakasih dok…

    • 14/10/2013 at 11:47 am

      Dear Devie,
      Jangan patah semangat untuk selalu mencoba, kita tahu bahwa keberhasilan inseminasi sekitar 20% dalam 4 kali tindakan inseminasi.
      Ada dua kemungkinan masalah yang perlu di perhatikan, yaitu masalah sperma dan kista.
      Jangan lupa untuk berusaha meningkatkan kualitas sperma, dan mengevaluasi perkembangan kista.
      Terima kasih kembali.
      Dr.D

      • devie
        14/10/2013 at 12:21 pm

        Trimakasih atas jawabannya dok…sebelum insem suami diberi obat untuk menambah kualitas sperma dari pemeriksaan awal teratozoospermia…setelah minum obat di cek aligospermia. .seberapa lama hasil yg di peroleh dr minum obat untuk meningkatkan sperma dok??..suami sy perokok dan minum kopi nya kuat…pd saat insem jumlah sperma suami hanya 800rb setelah di cuci…apakah ada obat yg bs untuk menghilangkan kista dok??usia sy saat ini 36 suami 39..sy berharap sekali insem ke 2 ini berhasil dok..
        terima kasih dok atas segala penjelasannya kembali..mohon maaf jika kata2 sy kurang berkenan dan merepotkan…

  53. Rien
    06/10/2013 at 12:18 pm

    Selamat siang Dokter,
    saya rencana mau program inseminasi, mengingat usia saya yang sudah 42 tahun, apakah masih ada harapan dok ? Haid saya normal 29-30 hari. Suami usia 47 tahun. Kami sudah memiliki beberapa anak dari pernikahan pertama. Anak bungsu saya usia 9 tahun. Tahun lalu (bulan Juli) saya keguguran karena janin tidak berkembang, usia 12 minggu dikuret. Bulan lalu periksa ke dokter kandungan, hasilnya semuanya baik dan normal. Dianjurkan hamil alami saja dulu. Tapi saya selalu dihantui masalah usia. Adakah solusi untuk kami Dok, suami saya sangat menginginkan seorang anak lagi dari saya. Terimakasih atas perhatiannya…

    • 07/10/2013 at 12:38 am

      Dear Rien,
      Tepat sekali bila anda ingin melakukan inseminasi.
      Mengingat usia anda yang sudah lebih dari 40 tahun, maka saya menganjurkan agar inseminasi dilakukan dengan stimulasi ovarium agar kemungkinan keberhasilan menjadi lebih tinggi.
      Terima kasih kembali.
      Semoga berhasil
      Dr.D

  54. Annisa
    04/10/2013 at 5:45 pm

    Dear dokter,,
    Awal cerita sy dan suami sudah 2 tahun menikah. Bulan April 2013, kami mulai intensif u program keturunan. Dari hasil pemeriksaan, alhamdulillah sy normal sedangkan suami mengalami kriptozoosperima (jmlh 0 juta; motilitas progresif 0%, nonprogresif 0%; immotile 0%). Lalu suami dirujuk ke urologi n ditemukan mengalami varicocele shg disarankan dioperasi. Sambil menabung u biaya operasi, kami melakukan diet tinggi protein n perubahan pola hidup u suami (trmsk tdk mandi air panas, tdk pakai jin/celana dalam ketat, mengurangi stres, makanan sehat dll). Pd akhir bulan September 2013, suami melakukan analisis sperma kembali dan didapatkan hasil oligozoospermia (jmlh 8,4juta; motilitas progresif 59,6%, nonprogresif 10,6%; immotile 29,8%).
    Kami bingung dok, bagaimana probabilitas antara melakukan operasi varicocele dg melakukan BT/inseminasi? Hal ini karena kami jg mempertimbangkan bhw biaya u operasi varicocele 1/2 (separuh) dari biaya BT. Pada kasus kami apakah mungkin dapat dilakukan inseminasi? Mohon petunjuknya. Terimakasih.

    • 07/10/2013 at 12:46 am

      Dear Annisa,
      Saya berpendapat sebaiknya anda melakukan operasi varicocele terlebih dahulu, dengan alasan:
      1. Dengan operasi varicocele maka bila hal ini tepat guna maka sperma akan membaik untuk waktu yang panjang ke depan, sehingga ada harapan untuk tidak perlu melakukan BT atau inseminasi. (Sekitar 50% pasien saya yang mengikuti operasi ini dan kualitas spermanya membaik berhasil hamil spontan tanpa BT/inseminasi).
      2. BT dan inseminasi sendiri meskipun dilakukan dengan tepat maka keberhasilan sekitar 5-30%

      Sayang sekali anda tidak menyebutkan usia anda. Bila usia anda dan pasangan anda relatif muda (saya duga demikian karena baru 2 tahun menikah), maka saya semakin yakin dengan pendapat saya.
      Semoga berhasil
      Dr.D

  55. Nyiayu
    30/09/2013 at 5:52 pm

    Dear Dokter,

    Mohon infonya Dok. Saya wanita berusia 27 tahun, sudah menikah sejak Desember 2011, tetapi setelah menikah langsung LDR selama 10 bulan dari suami. Jadwal pertemuan 2-3 bulan sekali, itupun mungkin bukan dimasa subur saya. Sekitar 11 bulan terakhir saya turut suami, dan otomatis jadwal (*maaf) berhubungan menjadi rutin. Namun bulan April lalu saya memulai promil di DSOG dan berdasarkan hasil USG baik trans V dan USG luar, dokter tsb menyatakan kalau kandungan saya subur, terlebih siklus haid saya teratur (30 hari). DSOG lalu meminta suami untuk cek sperma, dan dari hasil tsb diketahui kuantitas sperma suami hanya 14,10 juta/ml (seharusnya berdasarkan rujukan di lab tsb >20 juta/ml –> Oligospermia. Secara morfologi, sperma suami dinyatakan dengan angka 99.5% (hasilnya baik). Untuk segi motilitas pun di angka lebih dari nilai rujukan. Hanya pada bagian pergerakan sperma disitu ada sedikit dibawah nilai rujukan.

    Dari hasil ini lalu DSOG memberikan resep untuk suami berupa Max E 400Iu (diminum 1x sehari), Vitan (3x sehari), Becomzet (1x sehari), dan dibulan kedua, resep untuk suami saya ditambah Profertil (1x sehari untuk malam hari). Sedangkan resep untuk saya hanya vitamin Santa E 400Iu, Becom C dan Profertil di yg diminum dari H1 – H5. Setelah 3 bulan menkonsumsi resep ini, kami belum cek ulang untuk kondisi sperma suami saat ini.

    Dari hasil ini Dok, kebetulan saya belum juga hamil hingga sekarang, kira2 apa yg harus saya lakukan langkah kedepannya?? Apakah inseminasi pilihan yg tepat? Dan bagaimanakah peluang inseminasi untuk saya? Saya berencana pindah promil di dokter ahli fertility di kota saya tinggal, kira2 kapan saat yg tepat untuk saya mulai promil, apakah menunggu jadwal saya haid (Saya berdoa semoga saya tidak haid mulai bulan depan ini sampai 9 bulan kedepan krn hamil, Amin :)) ?

    Demikin Dok, mohon maaf karena jd panjang sekali penjelasannya. Terimakasih 🙂

    • 07/10/2013 at 12:53 am

      Dear Nyiayu,
      Saya kira anda sudah pada jalur terapi yang tepat. Ada baiknya suami anda melakukan analisis sperma ulang, untuk menilai keberhasilan terapi.
      Apapun hasilnya, saya kira inseminasi merupakan alternatif yang tepat untuk meningkatkan kemungkinan hamil.
      Tentu saja anda harus menunggu pada saat menstruasi untuk memeriksakan diri (promil)
      Saya berdoa semoga anda tidak menstruasi pada siklus berikutnya (hamil)….amin
      Dr.D

  56. yuliana
    27/09/2013 at 11:38 pm

    Dokter doddy, sy mau tanya mulai bulan maret sy program inseminasi n sudah menjalani hsg hasilnya saluran telur tidak ada masalah..
    Bulan april haid pertama sy datang ke dokter lg untuk pemeriksaan sel telur melalui trans-V n diberi obat penyubur kandungan + ovacare.. untuk obat penyubur kandungan di minum hr ke-3 selama 5hr..
    Hr ke-11 sy dtg lagi untuk melihat pembesaran sel telur setelah di beri obat pnyubur ternyata besar sel telur cuman 14,9mm ..
    Kata dokter sy tidak bisa inseminasi karena sel telur kecil jd bulan ini di biarkan aja dulu.. Tapi dok, kenapa sampai sekarang sel telur sy besarnya hanya 15,1mm apa sebenar yg terjadi.. Dokter sy pun tak bisa menjawabnya.. Tolong bantu sy bagaimana solusinya.. Terimakasih dok..

    • 30/09/2013 at 10:31 am

      Dear Yuliana,
      Bila ukuran folikel sebesar 14,9mm pada hari kesebelas, maka hal ini memang kurang memuaskan, meskipun menurut saya masih dalam keadaan rentang normal (kemungkinan ovulasi mundur 2-3 hari). Ukuran folikel sangat berhubungan dengan hormon dalam tubuh (FSH) dan interaksinya dengan tubuh terutama indung telur, serta obat-obatan yang diminum. Pada beberapa penderita gangguan hormon, misalnya PCOS, hipertiroid, hiperprolaktin, kegemukan dan lain-lain maka pertumbuhan akan melambat.
      Bisakah anda memberikan data berat dan tinggi badan anda? serta hari keberapa anda menjumpai folikel sebesar 15,1 mm?
      Terima kasih
      Dr.D

      • yuliana
        05/10/2013 at 9:55 pm

        Berat badan 58kg n tinggi 165cm..
        Hari ke 11 folikel bsrnya 15,1mm.. Hr 13 folikel bsrnya 11mm.. Selama 5bln folikel tdk ada perkembangan walupun obat penyubur kandungannya di ganti tetap aja tidak ada perkembangannya mlh sy di anjurkan untuk suntik hormon..
        Makasih dok atas waktunya..

  57. kartika
    26/09/2013 at 5:41 pm

    Selamat siang dokter, terima kasih atas info di blognya. Saya sdh 3 kali insem gagal, salah satu tuba saya tertutup tp telur ada, kmr wkt proses insem ada pembesaran telur, sperma mencukupin utk insem, umur sy sdh 37th, anak baru 1 usia 12 th, perlu diketahui dok saya hobby olah raga hampir seminggu 6x pergi ke gym, macam olah raga saya body pump, rpm, abs, fungsional training dll semua hard core, yang saya pertanyakan ada relefansinya tdk antara olah raga dgn program kehamilan? Boleh tdk sy berolah raga spt itu kalo program? Tp saya sadar pd saat insem sy berhenti olah raganya. Saya ukur bangsal tubuh saya dimasa subur hanya paling tinggi 37,8 tdk pernah lebih, saya coba test menggunakan ovutest, tdk ada garis2 petunjuk masa subur, sy jd heran ada tidak ya masa subur saya. Siklus haid normal 26-27 hari. Makasih dok

  58. maniar
    24/09/2013 at 2:29 pm

    dear dokter,saya sudah menikah 1 tahun 9 bln, saya dan suami tinggal berjauhan,saya di jabar suami saya di sumatra.sampai hari ini masih belum hamil,saya bertemu suami 1 bln 1 kali.apakah ini masih normal??karena belum rutin berhubungan.saya pernah mengalami terlambat mens sampai 14 hari, tapi seblumnya saya test pack negatif. ini sudah 2 kali terjadi.setelah itu mens saya jd tidak teratur, BB saya 80kg tinggi saya 160cm apakah ini berpengaruh?saya juga pernah diberikan resep profertil dr dr.kandungn di daerah saya.jika saya ingin inseminasi apakah saya dalam jangka waktu tertentu harus terus bersama dengan suami, ataukah saya dan suami bisa bertemu pada saat check up saja.karena kami dua duanya bekerja, dan tidak mungin bolos terlalu lama atau mengambil cuti lebih dari 10 hari kerja,demikian…terima kasih dok.

    • 16/10/2013 at 10:06 am

      Dear Maniar.
      Ada beberapa hal yang akan saya sampaikan.
      1. Infertilitas ditegakkan bila pasangan suami istri berhubungan teratur (2-3x seminggu) tanpa kontrasepsi namun dalam 1 tahun sang istri belum hamil. Dalam hal ini anda hanya satu bulan sekali bertemu tentu saja ini menurunkan kemungkinan untuk hamil.
      2. Benar sekali bila berat badan berlebih (kegemukan) maka hal ini sangat mempengaruhi hormon kesuburan sehingga kemungkinan ovulasi teratur dengan telur yang berkualitas baik menjadi menurun, sehingga kemungkinan hamil menjadi menurun juga.
      3. Bila menstruasi anda sering mundur, maka sebaiknya anda melakukan konsultasi dengan dokter anda supaya mendapatkan terapi yang tepat dan komprehensif.
      4. Persiapan yang baik sebelum inseminasi adalah penting. Oleh karena itu, mintalah bantuan dengan dokter anda untuk mempersiapkan anda dan suami anda untuk inseminasi. Syarat penting untuk inseminasi adalah minimal 1 tuba masih berfungsi baik, menstruasi teratur sekitar 30 hari, dan kualitas sperma baik.
      5. BIla ke tiga hal diatas sudah terpenuhi, silakan datang hari ke 9 menstruasi, hanya dibutuhkan waktu sekitar 1 minggu untuk proses insem.
      Terima kasih kembali.
      Salam.

  59. wita
    23/09/2013 at 1:48 pm

    dokter, saya sdh menikah hampir 5 thn dan sdh mempunyai anak laki-laki 4 thn ( cara lahir forsep dan tidak pernah KB ). bln ini saya baru melakukan hsg dan hasilny kedua saluranny buntu. dokter yg menangani kasus saya menyarankan bayi tabung atau mencoba laparoskopi. saya sdh 2 thn rutin mnm obat seperti cripsa, blesifen, profertil, dansera ( skrg rutin mnm obat dansera ). 2 bln lalu saya pernah suntik utk memperbesar sel telur dgn hasil 4 sel telur dgn ukuran 2.82, 2.21, 1.84, 1.81 ( gagal ). Apa yg hrs saya lakukan dokter ? terima kasih

    • 26/09/2013 at 1:43 pm

      Dear Wita,
      Perlu anda ketahui, bahwa bila HSG menyatakan tuba buntu maka akan sangat sulit (kemungkinan =0%) untuk dapat hamil spontan tanpa IVF.
      Tatalaksana yang benar adalah : mencoba rekanalisasi/repair dengan Lapasorkopi operatif, bila hal ini gagal maka bisa dilakukan IVF/bayi tabung.
      Prosedur IVF bisa dilakukan karena tidak membutuhkan tuba falopi untuk dapat terjadi kehamilan.
      Salam.
      Dr.D

  60. sari pamenang
    20/09/2013 at 7:53 pm

    progran inseminasi di rs gladiool magelang apakah menggunakan siklus natural? agar program inseminasi berhasil apa saja syarat nya (keteraturan haid, saluran telur dan sperma), apabila sperma kurang bagus apakah bs di bantu dg inseminasi, dan biaya inseminasi brp?

  61. lina
    18/09/2013 at 11:39 am

    pagi Dr.D sy sudah memiliki anak pertama perempuan usia 5.6th, setelah melahirkan sy memakai kb suntik 7 bulan dan kemudian ganti kb spiral sampe anak usia 2 th, dan sampai kini sy belum hamil padahal sudah berobat ke dokter kandungan, dgn inisiatif sendiri sy melakukan test anti sperma antibodi, dan ternyata hasil lumayan tinggi level 1:4020, apakah dgn kondisi seperti ini sy bisa hamil dgn inseminasi,sekian terima kasih

    • 19/09/2013 at 12:06 am

      Dear Lina,
      Salah satu indikasi dari inseminasi adalah infertilitas faktor sperma, diantaranya adalah ASA yang tinggi.
      Oleh karena inseminasi bisa merupakan jawaban yang tepat untuk masalah anda.
      Dr.D

  62. yulia
    15/09/2013 at 1:12 pm

    Siang Dr.D, sy sudah menikah 7 thn umur sy 34 thn sy sudah pernah menjalani inseminasi 1x tapi gagal, dan bulan agustus kemarin sy menjalani program bayi tabung tapi gagal juga. Menurut analisa dokter adanya pengentalan darah di rahim sy sehingga embrio yang ditransfer tidak berkembang. Yang ingin sy tanyakan adakah kemungkinan sy hamil kalo sy kembali mencoba inseminasi yang ke dua setelah gagal program bayi tabung ini
    sekian dan terima kasih

    • 18/09/2013 at 12:05 am

      Dear Yulia.
      Menurut saya, bila saluran telur dalam keadaan baik dan tidak nampak kelainan dari rahim dan indung telur, maka inseminasi adalah pilihan yang lebih baik daripada bayi tabung. Oleh karena itu biasanya protokol infertilitas bila memungkinkan dilakukan inseminasi terlebih dahulu sebanyak 4-5x, baru bila tidak berhasil dilakukan bayi tabung.
      Semoga jawaban saya bermanfaat.

  63. nunik
    15/09/2013 at 12:47 pm

    Siang dok, usia saya 31th umur nikah udah 5 th. Saya dah prnh oprasi tumor jinak dirahim, lalu saya prnh hml tp bl januari kmrn saya kiret dan usia kndungan wkt itu 2 bl. Lalu saya dianjurkan inseminasi oleh dokter, prtanyaan saya apakah saya hrs jalani inseminasi pdhl saya dah prnh hml trus klo inseminasi itu brp persen kmungkinan bayi bs kembar.

    • 18/09/2013 at 12:09 am

      Dear Nunik,
      Masalah keguguran adalah suatu hal yang berbeda dengan kesulitan untuk hamil.
      Menurut saya lebih baik anda mencoba hamil spontan (karena sudah terbukti bisa) dengan didukung oleh pola hidup yang sehat seperti diet seimbang, olah raga, dan menjauhi polusi.
      Inseminasi merupakan tindakan untuk meningkatkan kemungkinan hamil dengan indikasi dan syarat tertentu.
      Untuk kehamilan kembar maka kemungkinan menjadi naik bila dilakukan perangsangan telur dengan hormon tertentu sehingga telur yang matang lebih dari satu.
      Terima kasih atas pertanyaanya.
      Salam.
      Dr.D

      • nunik
        06/11/2013 at 1:52 pm

        Terimakasih skali jwban dr yg kmrn. maksudnya hamil spontan itu gmn ya ? Apakah hrs inseminasi dok ? Maaf saya tanya lagi

      • nunik
        07/11/2013 at 3:21 pm

        Siang dok, tp suami spermanya kurang bgs trs saya salurannya sempit. Apa hrs inseminasi, trs kmrn dr bil hamil spontan. Maksudnya spontan itu yg gmn dok ?? Terimakasih byk infonya

      • 05/12/2013 at 4:11 pm

        Dear Nunik.
        Tolong informasikan hasil Histerolsalphingografi dan analisis sperma suami anda.
        Dengan informasi tersebut saya dapat memberikan sedikit pendapat saya.
        Terima kasih.

      • 05/12/2013 at 4:15 pm

        Dear Nunik.
        Tolong berikan informasi mengenai hasil HSG dan Analisis sperma suami anda.
        Dengan hasil tersebut saya dapat memberikan sedikit pendapat saya.
        Yang dimaksud dengan hamil spontan adalah hamil tanpa bantuan apapun.
        Terima kasih.
        Dr.D

  64. lina
    12/09/2013 at 2:19 pm

    dokter D.., saya usia 32 dan suami 33, kami sudah mempunyai anak perempuan berusia 5 th 6 bulan, setelah melahirkan saya pake kb suntik selama 7 bulan dan kemudian saya ganti dengan kb spiral, sejak usia anak sy 2 th sy tidak memakai kb lagi, tapi sampai sekarang sy belum hamil, suami sudah periksa sperma dan hasil nya normosperma, dgn inisiatif sendiri saya melakukan pemeriksan ASA,hasil nya 4rb an dok.., apakah dgn inseminasi adalah pilihan yang tepat, maaf kepanjangan dok..terima kasih

    • 26/09/2013 at 1:27 pm

      Dear Lina,
      Memang nilai ASA 4000 termasuk yang tinggi dan menjadi salah satu faktor infertilitas.
      Inseminasi dan IVF dapat menjadi jawaban untuk ini. Dengan memperhatikan cost analisis, maka pilihan inseminasi adalah pilihan yang cukup rasional.
      Sebelum melakukan ini, ada baiknya anda berkonsultasi dengan dokter spesialis Andrologi.
      Terima kasih.
      Salam.
      Dr.D

  65. suliana
    09/09/2013 at 10:50 pm

    Dokter D., setelah inseminasi apakah ada konsumsi makanan / vitamin (sayur atau buah) tertentu yang dapat membantu memberikan hasil positif terhadap tindakan inseminasi?
    Atau apakah ada hal yang tidak sebaiknya dilakukan setelah inseminasi misalnya olahraga tertentu (renang/aerobic) atau naik turun tangga?

    Saya sangat terkesan dengan blog Dokter yang masih terus update menjawab kasus-kasus infertilisasi di tengah kesibukan dokter.
    Sangat membantu untuk ibu-ibu yang sedang galau menantikan buah hati.

    Thank you!!

    • 10/09/2013 at 1:06 pm

      Suliana yang baik, terima kasih atas apresiasinya.
      Inseminasi adalah suatu tindakan medis yang sedikit banyak menyerupai proses pembuahan yang normal. Oleh karena itu tidak ada sayur atau buah tertentu yang lebih baik dari yang lain. Setiap buah mengandung vitamin dengan komposisi yang berbeda. Jadi secara umum dianjurkan makan makanan yang sehat dan wajar dalam jumlah yang seimbang.
      Olah raga, tentu saja lakukan olah raga ringan atau aerobik yang low impact. Hindari olahraga yang meloncat-loncat dan yang menghabiskan tenaga.. tentu saja ini adalah rasional dan belum ada jurnal penelitian khusus untuk hal ini.

      Semoga jawaban ini bermanfaat,
      Ur welcome and have a nice day
      Salam,
      Dr.D

  66. Sannur
    05/09/2013 at 2:42 pm

    Salam sejahtera
    Dok saya mau tanya sebelum proses insem atau TB pemerik saan apa sajakah yg harus dilakukan oleh saya dan suami.?
    Dan kira2 berapa biaya untuk semua pemeriksaan saya dan suami karna kami belum pernah periksa sama sekali.?
    Kami sudh 2 thn nikah dan belum ada buah hati.mulanya kami ingin menunda selama 1th dan 1thn itu saya ikut program KB Suntik (1bulan 1x) dan (3bulan 1x) setelah itu saya lepas tidk memakai kontrasepsi apa2.tp sampe skg blm jg hamil. Berapa lamakah pengaruh kb suntik hilang jika saya menginginkan kehamilan?
    Sekian terimakash.

    • 07/09/2013 at 12:53 pm

      Dear Sannur
      Salam sejahtera,

      Data yang diperlukan untuk melakukan inseminasi atau bayi tabung :
      1. Analisis sperma (suami)
      2. Riwayat keteraturan menstruasi (istri)
      3. HSG (tes kelancaran/patensi saluran telur)
      4. USG (bila memungkinkan transvaginal) untuk mengetahui kondisi rahim, indung telur dan folikel dominan
      Biaya semua itu berkisar 1 juta rupiah.
      Bila ditambah pemeriksan laboratorium darah (hormon) diperlukan juga sekitar 1-2 juta rupiah.

      Pengaruh hormon KB suntik biasanya menghilang ditandai dengan menstruasi yang sudah kembali teratur, pada saat itu sudah memungkinkan untuk hamil.
      Demikian jawaban saya, semoga bermanfaat.
      Terima kasih
      Dr.D

  67. Santi
    05/09/2013 at 7:49 am

    Selamat pagi dok,saya 24th dan misua 31th.
    saya mau tanya saya sudah 2th nikah tp smp skg blom juga mempunyai keturunan,selama ini saya dan misua blom pernh melakukan pemeriksaan sama sekali karna kami sekarang berdominasi dipapua tp rencana bulan 2 nanti pulkam jd sekalian periksa disana.menurut dokter seandainya kami ingin langsg progam bayi tabung apakah bisa dok?
    Menurut dokter tingkat keberhasilan mana yg lebh tinggi antara inseminasi dan bayi tabung?
    Sekian terimakash.

    • 07/09/2013 at 12:47 pm

      Dear Santi,
      Bayi tabung diindikasikan khusus bila semua terapi tidak memungkinkan, oleh karena itu sebaiknya kita periksa dahulu.
      Bila ternyata tidak ada masalah yang mengharuskan bayi tabung, maka inseminasi menjadi pilihan.
      Terima kasih.
      Dr.D

  68. evi
    04/09/2013 at 5:34 pm

    Dok saya sudah 4 thn menikah tp blm pernah hamil saya pernah Hsg hasilnya bagus suami jg sudah cek sperma hasilnya bagus, menurut dokter yg kami datangi kandungan saya cukup baik tapi karna sampai sekarang blm ada tanda2 saya ingin coba inseminasi,kira2 untuk inseminasi apa saja tes yg harus saya lakukan?

    • 05/09/2013 at 12:27 am

      Untuk program inseminasi tidak ada persiapan yang khusus.
      Anda sudah memenuhi syarat dengan hasil HSG dan Analisis Sperma baik.
      prakondisi lain yang penting lain adalah keteraturan menstruasi.
      Semakin teratur menstruasi maka kemungkinan hamil semakin tinggi.

      DS

  69. sari pamenang
    26/08/2013 at 6:09 pm

    Sy usia 34 hampir 35, 6th nikah, sy ada rencana utk inseminasi, haid sy teratur, hsg sy tdk ada sumbatan, sy pernah radang panggul, suami jg pernah infeksi saluran kemih, th 2008 suami pernah analisa sperma tp hny 20% yg bagus, dgn kondisi spt itu apakah ada kemungkinan bs inseminasi dok? Mhn penjelasan trims

    • 05/09/2013 at 12:47 am

      Kepada Sari
      Dengan hasil analisa sperma yang 20% kondisi bagus (menurut saya grade A dan B) maka ini sudah cukup untuk inseminasi.
      Namun tentu saja dokter anda yang lebih dapat memastikan hal ini.
      Jangan ragu untuk mencoba.
      Semoga berhasil
      Dr.D

  70. lenna
    07/08/2013 at 1:39 am

    Dr.D, sy memiliki gangguan tuba kiri sy buntu, tuba kanan sy bagus. Apakah sy masih bisa hamil normal atau harus dgn jalan inseminasi aja? Badan sy agak besar apakah itu berpengaruh juga? Sy mohon di emailkan info biaya untuk inseminasi. Terima kasih Dr.D…

    • 12/08/2013 at 8:22 am

      Dear Lenna,
      Karena anda memiliki satu tuba yang bagus, maka hal ini sudah cukup untuk dapat hamil (asalkan faktor-faktor yang lain juga sempurna)
      Inseminasi biasanya diindikasikan untuk masalah penurunan kualitas sperma, atau lendir servik yang tidak akomodatif untuk sperma, dengan syarat salah satu tuba normal.
      Badan yang besar memiliki pengaruh bila bergejala menstruasi tidak teratur.
      Untuk infomasi biaya inseminasi dan syaratnya, silakan menghubungi staf kami di Klinik GladioolIVF 0293-367800 hari dan jam kerja.
      Semoga membantu.
      Terima kasih
      Dr.D

      • Indriani
        30/08/2013 at 5:18 pm

        Dok,mau tanya..sy menikah maret 2012,kemudian akhir juli’12 mengalami keguguran krn BO,dan sampai skr blm hamil lg.Sy sdh menjalani pemeriksaan dan hasilnya tdk ada penyumbatan tuba,siklus haid teratur 28hari.Suami 2 kali menjalani analisa sperma,yg pertama hasilnya jumlh krg,yg bergerak lurus cepat hanya 50% kemudian tgl 26 aug kmrn tes sperma lg,hasilnya jumlah msh krg,hanya 2jtan,mobilitas/morfologi tdk dpt dihitung,ini mksdnya apa ya??apakah sy msh bs hamil dg proses insem?kpn sy hrs konsult ke dokter jk mau insem?butuh waktu brp lama utk persiapan menjalani insem dok?Terima kasih atas informasinya.

      • 05/09/2013 at 12:34 am

        Dear Indriani,
        Merujuk catatan yang anda berikan, maka masalah ada pada suami.
        Sebaiknya anda mengajak suami anda berobat kepada dokter spesialis Androloguntuk meningkatkan kualitas sperma.
        Bila anda memutuskan untuk inseminasi, maka hal ini cukup tepat, karena salah satu indikasi inseminasi adalah infertilitas faktor pria dengan kualitas sperma kurang.
        Silakan datang hari 1-3 menstruasi dan untuk persiapan hanya memerlukan 2 minggu, dengan sekitar 4 kali kunjungan ke klinik.
        Salam
        Dr.D

      • santi
        30/08/2013 at 9:29 pm

        Mlm dok,,sy menikah sdh 1tahun 10bulan september nanti,,1tahun 2bln pernikahan sy hamil.tepatnya januari kemaren,tp janin tdk berkembang usia 7minggu dn dikuret usia 10minggu pertengahan maret kemaren.ternyata proses kuret tdk lancar dn ada sisa plasenta yg ketinggalan alasan dokter krn porsio sy terlalu dalam jd awal april sy histeroskopi utk pengambilan sisa plasenta sekalian cek anatomi rahim,hasilnya baik2 saja hanya ada sisa plasenta yg tertinggal.dokter mengatakan janin tdk berkembang krn kelainan kromosom diakibatkan bibit yg kurang bagus saat pembuahan.sy sdh cek ACA,TORCH,hormon tiroid,resus darah,semuanya normal. Memang 6bln pernikahan suami test sperma hasilnya Oligo astheno dg jumlah 9jt.setelah sy berhasil hamil tetapi janin tdk berkembang suami test lg hasilnya malah Terato dg bentuk normal 14%.mulai april hingga mei sy diberi pil KB yasmin,,juni sdh boleh hamil lg,tp ternyata sampai akhir agustus ini sy blm berhasil hamil dok.usia saya tepat 25thn,suami 30thn,,sy berencana prog.inseminasi tp apakah sdh tepat dok?sy sdh mulai stress dokter krn tdk kunjung hamil lg.apa suami hrs ke androlog dl atau sy baiknya laparoscopy dl?haid sy teratur dok setiap bln,mundur 2-3hari. Mohon sarannya dokter,maaf ceritanya panjang,,,terima kasih sebanyak2nya,,,

      • 03/09/2013 at 10:49 am

        Dear Santi,
        bila merujuk pada riwayat yang anda ceritakan ada beberapa kesimpulan yang bisa diambil…
        1. Anda tidak bermasalah dengan kandungan dan kondisi ginekologis anda.
        2. Masalah yg paling nyata adalah kualitas sperma

        Jadi menurut saya :
        – Inseminasi merupakan pilihan(bila anda menginginkan kemungkinan kehamilan lebih tinggi), tapi bukan satu-satunya pilihan
        – Sebaiknya suami konsultasi ke Andrologi, melakukan pemeriksaan darah lengkap dan hormon, varicocele, merubah gaya hidup menjadi lebih baik (stop merokok, olah raga, diet yang seimbang dan bergizi)
        – Selama terapi bila anda ingin melakukan inseminasi tidak masalah, tapi sebaiknya ditunggu sampai pengobatan selesai sekitar 3-6 bulan, dan saat itu pada masa puncaknya saya berharap anda dapat hamil spontan, atau bisa di bantu dengan inseminasi.
        Semoga jawaban saya membantu
        Dr. Doddy

      • santi.reliono@gmail.com
        03/09/2013 at 11:40 am

        Terima kasih banyak dokter doddy atas jawabannya.
        Sent from my BlackBerry®
        powered by Sinyal Kuat INDOSAT

      • 05/09/2013 at 12:28 am

        Terima kasih kembali

  71. Zizie
    02/08/2013 at 10:56 am

    Dokter,sya 3,5th blm dkaruniai kturunan.bln april lalu,sya mlakukn oprasi laparascopi pengangktn kista.tp 3bln kmudian trnyta dktr blg,kista tmbuh lg d tmpt yg sama.lalu dsuruh dktr utk inseminasi dgn prtimbgn kista gmpg tmbuh.apakah tepat utk mlakukan inseminasi?trima kasih

    • 03/08/2013 at 11:07 am

      Zizie yang baik,
      Inseminasi menjadi pilihan yang cukup beralasan untuk kasus anda.
      Dengan inseminasi maka kemungkinan kehamilan dapat dipercepat, karena dikemudian hari kista (kemungkinan adalah kista coklat) bisa makin membesar setiap terjadi menstruasi dan ini tentu semakin mengganggu untuk hamil.
      Yang penting disini adalah memastikan apakah faktor-faktor lain memenuhi syarat, seperti faktor tuba dan sperma.
      Terima kasih.
      Salam,
      Dr.D

  72. kartika
    23/06/2013 at 12:16 am

    Dokter Doddy, kalo seandainya insem pertama gagal, apakah lgs dibulan berikutnya insem kedua? Atau boleh take break bbrp bulan lg, untuk mendapatkan tingkat keberhasilan yg lebih tinggi.thx dok

    • 11/07/2013 at 8:23 pm

      Dear Kartika,
      Anjuran WHO, inseminasi dilakukan 4 kali dan bila belum berhasil hamil baru dinyatakan gagal. Hal ini karena banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan kehamilan. Bila kita melihat pasangan subur yang menikah dan mempunyai anak dalam 1 tahun, maka kehamilan terjadi rata-rata pada bulan ke 4-6 bukan pada bulan pertama (meskipun ada juga yang terjadi pada bulan pertama. Inseminasi memang tidak harus berturut-turut tapi lebih baik demikian. Hal ini karena :
      1. Pada beberapa kasus dibutuhkan beberapa siklus pacuan ovulasi untuk mendapatkan telur yang baik.
      2. Selama tindakan inseminasi kita dapat menemukan kendala yang mungkin ada pada tiap tahap inseminasi (induksi ovulasi, preparasi sperma, insersi kateter IUI), oleh karena itu kita dapat mengantisipasinya kendala tersebut pada siklus yang akan datang, bila waktunya belum terlalu lama. Bila IUI ulangan berjarak lama, maka kita mungkin akan mengalami kendala yang baru lagi.

      Terima kasih kembali

      • arum setiyani
        24/07/2013 at 8:25 am

        Dok,sy lg mau program inseminasi tp 2 bulan terakhir ni keputihan banyak..sdkt cerita aja aq prnah hsg n saluran tuba ku buntu satu..suami jg udh prnah cek sperma hslnya lumyn bgus..yg mau sy tnyakan kalo mau insem hrus ngilangin keputihan dulu ga dok?trus bs program bayi kembar ga dok?hehe

      • 03/08/2013 at 11:17 am

        Kepada Arum,
        Keputihan yang dikarenakan infeksi memang harus disembuhkan dahulu sebelum inseminasi, karena hal ini sangat mengganggu.
        Untuk masalah kembar, yang bisa kita lakukan adalah memacu jumlah telur supaya lebih banyak (biasanya menggunakan obat hormon FSH), sehingga kemungkinan hamil dan kembar lebih tinggi.
        Demikian, semoga inseminasinya berhasil.
        Dr.D

  73. Lieznoer
    12/06/2013 at 4:37 pm

    dokter Doddy sy mau tanya,,,
    sya gemuk dan kena Pco dan sulis hamil.apakah sya bisa hamil dengan cara insem?? mohon bantuan informasinya.terimakasih

    • 20/06/2013 at 8:09 pm

      Lieznoer yang baik, PCO dan kegemukan adalah gangguan yang sangat dekat. Gejala yang timbul bersama PCO adalah kesulitan hamil karena gangguan siklus ovulasi. Pengobatan dasar untuk ini adalah : 1) mengurangi Berat badan menuju BB ideal (perlu diet, olah raga dan perubahan gaya hidup) 2)Klomifen sitrat (clomiphene citrate) 3) Metformin 4)Ovarian drilling dengan laparoskopi histeroskopi.
      Sedangkan indikasi utama inseminasi adalah : 1)masalah kualitas sperma yang kurang baik, 2)faktor lendir servik yang tidak baik terhadap sperma 3)infertilitas yang tidak diketahui penyebabnya.
      Oleh karena itu jawaban saya adalah : Terapi inseminasi pada kasus PCOS kurang tepat, namun biasanya pada inseminasi juga dilakukan induksi ovulasi dan pengaturan masa subur yang hal ini dapat meningkatkan kemungkinan untuk hamil.
      Demikian jawaban saya semoga berguna.
      Dr.D

  74. Tata
    30/05/2013 at 8:21 am

    Dokter Doddy ♏ǟû tanyaa.. Saya px inseminasi,, insem saya yg pertama blm berhasil dok, akan dijadwalkan insem berikutnya..yg ♏ǟû saya tnyakan apakah setelah insem boleh coitus?apa coitus ada. Pengaruhnya terhadap keberhasilan pembuahan? Yg kedua, apa. Saja yg saya kerjakan agar insem kedua berhasil? Terima kasih dok atas jawaban dan informaasinya 😀

  75. Tata
    30/05/2013 at 8:21 am

    Dokter Doddy ♏ǟû tanyaa.. Saya px inseminasi,, insem saya yg pertama blm berhasil dok, akan dijadwalkan insem berikutnya..yg ♏ǟû saya tnyakan apakah setelah insem boleh coitus? Yg kedua, apa. Saja yg saya kerjakan agar insem kedua berhasil? Terima kasih dok atas jawaban dan informaasinya 😀

    • 02/06/2013 at 11:36 pm

      Dear Tata.
      Program inseminasi pada umumnya belum berhasil pada percobaan yang pertama (meskipun hal ini bisa juga terjadi). Keberhasilan sekitar 20% pada 4 kali tindakan (4 siklus), dan dinyatakan gagal bila sudah 4-5 kali diulang belum hamil, sehingga akan ditawarkan program IVF atau bayi tabung. Jadi pesan saya jangan ragu untuk mencoba lagi. Program insem biasanya menganjurkan hubungan pada keesokan harinya untuk meningkatkan kemungkinan keberhasilan. Agar berhasil, maka pasangan sebaiknya menjaga tubuh tetap sehat, cukup istirahat, mengendalikan pikiran sehingga tidak terlalu stres atau tegang selama menunggu. Anda bisa mengalihkan perhatian pada pekerjaan dan kehidupan sehari-hari, dan menyerahkan masalah ini pada dokter dan tim yang menangani. Dan tentu saja, jangan lupa berdoa 🙂
      Semoga berhasil.
      Dr.D

  76. hesty
    08/05/2013 at 10:40 am

    dokter dody,,,sy sdh melakukan hsg dan ternyata hasilnya buntu… terapi apa yg harus sy lakukan lebih dulu,,, karena rencana sy mau melakukan terapi Rahim (penghangatan ),,,,dan seberapa besar tingkat keberhasilan terapi Rahim dok ?

    • 11/05/2013 at 11:06 am

      Dear Hesty,
      Hasil pemeriksaan HSG cukup jelas menunjukkan buntu. Biasanya pemeriksaan/tindakan yang perlu dilakukan adalah Laparoskopi bila anda berusa melakukan koreksi untuk hal tersebut, meskipun repair tuba untuk mengatasi kebuntukan termasuk sulit.
      Tindakan lain untuk mengatasi kebuntuan tuba adalah dengan melakukan IVF (bayi tabung) untuk mendapatkan kehamilan.
      Silakan simak di http://www.gladioolivf.com untuk masalah program bayi tabung (siklus alamiah) kami.
      Semoga hal ini membantu.
      Salam.
      Dr.D

  77. iven
    03/05/2013 at 12:27 pm

    Apa yang perlu dilakukan pasca inseminasi? Harus bedrest atau bagaimana?

    • 11/05/2013 at 11:08 am

      Iven, sebenarnya sebagian besar jurnal mengatakan tidak perlu bedrest jangka panjang setelah inseminasi. Di klinik GladioolIVF kami, pasien hanya diminta teteap tidur dengan posisi kaki lebih tinggi sekitar 1 jam. Setelah itu pasien dapat pulang dan kembali ke aktivitas normal nya.

  78. desti
    20/03/2013 at 7:32 am

    Kalo suami infertilitas, kmungkinan besar apakah bs hamil dok?

    • 26/03/2013 at 8:02 pm

      Dear Desti,
      Apakah yang dimaksud dengan suami infertilitas ?
      Masalah yang bisa terjadi pada pria adalah masalah ereksi dan ejakulasi, atau masalah sperma (yang paling sering)
      Kategori masalah sperma juga bermacam-macam, dari tidak adanya sperma, masalah sperma ringan, sedang sampai berat.
      Dengan kemajuan teknologi ART (teknologi Reproduksi berbantu) banyak pasangan yang dapat dibantu.
      Satu-satunya yang dunia kedokteran masih mengalami kesulitan adalah masalah Fragmentasi DNA sperma, atau kelainan kromosom. Selain dari pada itu banyak terapi yang dapat dikerjakan untuk mencapai kehamilan.
      Terima kasih.

  79. donna lee
    26/10/2012 at 12:30 pm

    dokter doddy, bisakah saya memilih jenis kelamin janin pada saat inseminasi buatan ini?dan berapa kira2 biaya yang dibutuhkan selama melakukan program inseminasi?oya, sekalian saya bisa minta alamat praktek nya dok??kalo berkenan, saya bisa mampir untuk priksa dan konsultasi untuk anak ke 3 dan ke 4 tahun depan …
    saya baca profil dokter ternyata alumni undip dan ugm…kebetulan mertua kakak saya (prof.soedomo alm) dosen di FK undip..heheh

    • 28/10/2012 at 11:21 am

      Pada dasarnya, inseminasi bukan ditujukan untuk pemilihan jenis kelamin. Namun pada beberapa kasus, dengan metoda pemrosesan sperma tertentu (ada dua cara yaitu metoda CSDG atau swim up) akan memperbesar kecenderungan untuk hasil kehamilan (bila berhasil) akan berjenis kelamin tertentu sesuai dengan metoda yang dipilih tadi. Untuk biaya silakan telp ke 0293 367200 (poliklinik RSIA Gladiool). Saya berpraktek di RSIA Gladiool (www.gladiool.com), dan RSJ Prof Dr. Soeroyo Magelang.
      Silakan mampir.

      Salam. Dr. D

  1. No trackbacks yet.

Silakan tulis komentar / pertanyaan anda di sini