Archive

Archive for the ‘Siklus normal’ Category

Kista ovarium

08/02/2012 4 comments

Salam sejahtera,

Kesempatan ini saya ingin bercerita mengenai sebuah keadaan yang sering mengejutkan dan terkadang membuat seseorang wanita ketakutan bila mendapatkan diagnosis ini.  Kista ovarium.  Pada dasarnya setiap wanita yang normal dengan siklus menstruasi normal, pada waktu-waktu tertentu akan akan mempunyai kista.  Sehingga bila anda terdiagnosis memiliki ‘kista’ janganlah ‘stress’ dulu tapi harus mengetahui apa yang sebenarnya terjadi.

Kista ‘Normal’

Kista berarti ‘kantung’ berisi air yang tumbuh pada indung telur (ovarium).  Saya biasanya membagi menjadi 3, yaitu kista yang normal, jinak dan jahat. Pada wanita yang mempunyai siklus menstruasi teratur, pasti memiliki kista pada sekitar pertengahan siklus. Kista ini mulai berkembang sejak 3 hari menstruasi dari ukuran <1 cm dan selama kurang lebih 2 minggu menjadi 2,5 cm.  Kista ini kita sebut folikel dominan atau folikel matur karena memiliki 1 sel telur yang sehat dan matang. Pada suatu saat kista ini akan pecah, mengeluarkan sel telur tadi  dan cairan yang banyak mengandung esterogen, hal ini disebut ovulasi.

Kista/folikel yang pecah ini sekarang disebut korpus luteum, yang tugasnya memproduksi progesteron.  Efek esterogen pada rahim (uterus) adalah menebalkan endometrium, sedangkan progesteron menyebabkan endometrium menjadi sembab dan siap menerima embrio.  Bentuk korpus luteum pada pemeriksaan usg juga menyerupai kista namun sekarang berisi darah sehingga gambaran kejernihan isi kantung berbeda dengan folikel.  Korpus luteumbiasanya bertahan sampai dengan 12-14 hari, progesteron akan habis, dan akan terjadi menstruasi.  Itulah keadaan pada wanita normal.

Pada beberapa kasus kista-kista ini bisa berkembang sampai 3-4 cm dan pada kasus ini kita hanya melakukan observasi dan melakukan pemeriksaan usg ulang pada beberapa waktu berikutnya.  Pada keadaan wanita hamil, maka pada kehamilan awal akan terbentuk hormon hCG  yang akan mempertahankan korpus luteum sehingga progesteron tetap diproduksi dan tidak terjadi menstruasi.

Kistoma ovarium

Akhiran ‘oma’ pada kistoma menunjukkan kista sudah berubah menjadi ‘tumor’ yang perlu pendekatan berbeda.  Biasanya ukuran lebih dari 5 cm, menetap dan dapat memberikan gejala-gejala seperti gangguan menstruasi, atau nyeri menstruasi.  Atau bila pada pemeriksaan usg kita mendapatkan gambaran keganasan (biasanya pada ukuran yang lebih besar lagi), maka kita akan merencanakan terapi yang lebih agresif (operasi).

Dr.D